Kediri, NU Online Jatim
Ada salah satu momen yang cukup haru saat Ning Imaz Fatimatus Zahra atau yang kerap disapa Ning Imaz memberikan pintu maaf kepada Eko Kuntadhi yang telah menghinanya di twitter beberapa hari lalu. Yaitu sang suami Gus Rifqil Muslim Suyuthi menguatkan Ning Imaz dengan cara yang berbeda.
Tampak Ning Imaz tetap tegar saat ditanya oleh awak media perihal bagaimana sikapnya setelah kedatangan Eko Kuntadhi meminta maaf langsung di Pondok Pesantren Lirboyo. Posisi Ning Imaz bersebelahan dengan Gus Rifqil dan KH Dahlan Ridlwan.
Beberapa detik Ning Imaz memberikan statment, Gus Rifqil mencoba menguatkan dengan menaruh tangannya di belakang puteri pasangan Almaghfurlah KH Abdul Khaliq Ridwan dan Nyai Hj Eeng Sukaenah ini. Tidak jelas tampak dari depan menaruh tangan di kursi atau punggung Ning Imaz. Sesekali, Gus Rifqil bergerak membenahi duduknya.
"Perlu mungkin saya perjelas disini, kalau bilang saya tidak emosi ya sebagai manusia biasa. Saya sebagai seorang suami, jelas emosi," ungkap Gus Rifqil.
Kendati demikian, ulama muda asal Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah ini tidak lupa mencontoh apa yang dilakukan para masyayikh dan ulama terdahulu. Terlebih guru-guru dan masayikh Pondok Lirboyo dalam menghadapi berbagai persoalan hingga caci maki terhadap orang yang tidak sepaham.
"Sebagai seorang calon ayah saya emosi. Akan tetapi saya mencoba menggunakan akal, adab dan akhlak yang baik yang diajarkan para masayikh," ulasnya.
Tidak hanya disitu, sewaktu ia menceritakan kronologi hingga sikap beliau tampak wajah Gus Riqfil berbinar-binar. Tegar dan bijak dalam menghadapi masalah yang menerjang istri yang tengah hamil muda tersebut.
Sementara, Ning Imaz menuturkan membuka pintu maaf kepada Eko Kuntadhi dalam cuitan di twitter. Lalu berpesan agar semua masyarakat dalam menggunakan media sosial dengan bijak.
"Ke depan ya untuk introspeksi bagi kita semua. Bagaimana lebih berhati-hati dalam bersikap dan bertindak," ungkapnya.
Lain halnya Eko Kuntadhi meminta permohonan maaf kepada Ning Imaz, keluarga besar Pondok Pesantren Lirboyo dan juga kepada publik. Dirinya siap menerima konsekuensi atas apa yang ia perbuat, karena memang kesalahan yang telah dilakukan dalam bermedia sosial.
"Ini kesalahan saya pribadi dan konsekuensi serta risikonya saya yang pribadi yang bertanggungjawab," tutup Eko Kuntadhi.
