• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Matraman

Trending di Twitter, Ning Imaz Lirboyo: Agama Jangan Dihina

Trending di Twitter, Ning Imaz Lirboyo: Agama Jangan Dihina
Ning Imaz Fatimatuz Zahra, Pengasuh Pondok Pesantren Al Ihsan Lirboyo Kediri. Foto: Istimewa
Ning Imaz Fatimatuz Zahra, Pengasuh Pondok Pesantren Al Ihsan Lirboyo Kediri. Foto: Istimewa

Kediri, NU Online Jatim

Kaum Nahdliyin dibuat kaget dengan cuitan pegiat media sosial Eko Kuntadhi dalam akunnya @_ekokuntadhi yang memuat kata-kata kasar kepada Pengasuh Pondok Pesantren Al Ihsan Lirboyo Kediri, Ning Imaz Fatimatuz Zahra.


Ning Imaz dalam instastory @imaz._ mengungkapkan setiap manusia yang terlahir pasti ada baik buruknya. Namun, jika sudah berkaitan dengan agama yang dihina tidak bisa ditolerir.


"Saya nggak harus disukai, saya selalu bilang untuk ambil yang baik dan buang yang buruk. Bagaimanapun juga saya hanya manusia, tapi agama mbok jangan dihina-hina, mbok kalo nggak mudeng itu tanya, mbok sing nduwe wedi (ya kalau tidak faham itu tanya, ya harus punya rasa takut)," tulis Ning Imaz, Rabu (13/09/2022).


Terkait hal ini, Ning Imaz mendapat banyak dukungan moril dari berbagai kalangan. Melalui story instagram, ia menyampaikan terima kasih kepada semua yang telah ikut memberikan dukungan.


"Terima kasih banyak supportnya teman teman," tulis Ning Imaz dengan emoticon tersenyum dan tangan meminta maaf.


Dukungan itu salah satunya disampiakan pemilik akun @nenglatifahnur_ yang direpost Ning Imaz.


"Duh ning @imaz... sing sabar nggih ning, kulo makin mengidolakan panjenengan loh, dengan sikap njenengan yang kalem dalam menghadapi ujian ini. Semangat bumil dalam dakwahnya. Masih banyak perempuan-perempuan diluar sana yang butuh ilmu  dan motivasi panjenengan. Apalagi njenengan selalu mencontohkan bahwa perempuan harus kuat dan mandiri," tulisnya.


Senada, Pegiat Kesusastraan dan Kebudayaan, Ahmad Athori Thohir dalam instastory @athorithohir yang direpost oleh Ning Imas menuliskan disela-sela wawancara kepada Gus @rifgilmoeslim Garwo (suami, red) Ning @imaz. Athori Thohir pernah menanyakan perihal tanggapan hinaan-cibiran di medsos.


Gus Rifqil menjawab 'kita hidup itu pasti ada yang tidak suka, sekelas Kanjeng Nabi Muhammad SAW saja ada yang tidak suka.


"Padahal sekelas beliau yang dinisbatkan sebagai uswatun hasanah, apalagi seperti kita yang hanya hamba amatiran (kok, inginnya disukai saja, red). Kalau menurut saya simple, pembenci itu adalah fans yang tertunda," tulis Athori menirukan ungkapan Gus Rifqil.


"Wong sing ora seneng yo tetep ora seneng (orang yang tidak suka, ya tetap tidak suka, red). Sebaliknya seorang pencinta akan selalu mencintai. Yang penting kalau di Media sosial jangan baperan dan terlalu menanggapi urusan orang lain," jelasnya.


Diketahui, Eko Kuntadhi membuat cuitan di akun twitternya @_ekokuntadhi 'Jadi bidadari bukan perempuan?'. Tidak hanya itu, di dalam potongan video yang diunggah dibubuhi caption 'Tolol tingkat kadal'. Dibawahnya juga ditambahi 'Hidup kok cuma mimpi selangkangan'.


Tak berselang lama, cuitan tersebut ditanggapi banyak warganet, lalu beberapa waktu video tersebut pasca diupload dihapus. Namun tidak sedikit netizen yang telah mengabadikan dengan tangkapan layar, sehingga masih tersebar ke keberapa akun twitter.


Sebagai Informasi, Eko Kuntadhi dijadwalkan besok akan ke ke Lirboyo Kediri guna meminta maaf atas penghinaan tersebut. Sementara, Ketua Pengurus Cabang GP Ansor Kota Kediri, Agus H Izzul Maula Dliyaulloh saat dikonfirmasi pada pukul 07.47 mengatakan sikap yang akan diambil masih akan menunggu pesan-pesan dari masyayikh dan sesepuh Lirboyo Kediri.


Editor:

Matraman Terbaru