Blitar, NU Online Jatim
Menjelang bulan Ramadhan 1443 Hijriyah, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Blitar menggelar ‘Megengan’ dan ziarah ke makam tokoh NU setempat.
Kegiatan serupa juga dilaksanakan Pimpinan Ranting (PR) IPNU-IPPNU Desa Takerharjo, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan yang berziarah ke makam muassis NU setempat, Jumat (01/04/2022).
Di Blitar, kegiatan diawali dengan koordinasi antar anggota yang dipusatkan di Graha NU, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar. Kemudian dilanjutkan dengan iring-iringan menuju makam alumni IPNU dan IPPNU. Meliputi makam Aminuddin yang bertempat di Garum, dan berlanjut ke sejumlah makam lainnya.
Koordinator Departemen Dakwah IPNU Kabupaten Blitar, Muhammad Malik Amiruddin mengungkapkan, kegiatan tersebut dilaksanakan untuk melestarikan budaya serta memberikan pemahaman terhadap kader siapa saja tokoh dibalik pejuangan IPNU-IPPNU di Blitar.
"Selain melestarikan tradisi NU, ziarah ini juga dilakukan untuk mengenang perjuangan tokoh NU terdahulu, agar pelajar NU saat ini meneladani perjuangan serta menambah semangat dalam berkhidmat mensyiarkan NU," katanya saat ditemui NU Online Jatim, Sabtu (02/04/2022).
Lebih lanjut, ia menjelaskan, terhitung sekitar 50 kader IPNU-IPPNU berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Hadir pula sejumlah alumni dari masa ke masa. Hal ini dilakukannya sebagai wujud megenang serta menghormati jasa pahlawan serta silaturahim.
"Megengan merupakan tradisi umat muslim di jawa sebagai wujud menyambut datangnya bulan ramadhan. semoga kita dapat mengutip hal positif dari kegiatan yang kami laksanakan ini," harap Malik.
"Meski diguyur hujan, antusias dan semangat anggota patut diapresiasi. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk jalannya kepengurusan mendatang, baik di pimpinan ranting maupun cabang," imbuhnya.
Ke makam Muassis NU di desa
Kegiatan ziarah di Lamongan diikuti seluruh anggota PR IPNU-IPPNU dan Pimpinan Komisariat (PK) IPNU-IPPNU MTs Tanwirul Ma’arif. Kegiatan Ziarah ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan Ramadhan yang diadakan PR IPNU-IPPNU Desa Takerharjo.
Ziarah ini dilaksanakan sebagai bentuk pemohonan ampun kepada Allah SWT sebelum menjalankan ibadah puasa serta mendoakan para masyayikh pendiri NU Desa Takerharjo.
“Dengan ziarah sebelum melakukan ibadah puasa, dengan niat untuk memohon ampunan kepada ulama terdahulu, dan semoga lancar untuk melakukan ibadah puasa,” ujar Neela Alfunnada, Ketua PR IPPNU Desa Takerharjo.
Ia berharap kegiatan tersebut diadakan setiap tahun sebelum menjelang bulan Ramadhan. “Semoga di tahun mendatang kita bisa melaksanakan kegiatan ini lagi dan diikuti oleh seluruh orang baik anggota IPNU-IPPNU maupun Nahdliyin di Desa Takerharjo,” ungkap Moh Yofi Al-Fatikh Ketua Departemen Dakwah PR IPNU IPPNU Desa Takerharjo.
Menurutnya, kegiatan ini juga mengingatkan anggota bahwa setiap insan yang hidup di dunia pasti akan mati. Maka dari itu harus senantiasa berdoa dan beribadah agar Allah memberikan kebahagiaan dunia dan akhirat.
“Sebagai penerus perjuangan NU, kita juga jangan melupakan perjuangan para masyayikh pendiri NU di Desa Takerharjo. Kita juga harus senantiasa meneruskan perjuangan mereka untuk mengembangkan NU agar tetap berkembang dan berdiri tegak di Desa Takerharjo,” tuturnya.
