• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 30 April 2024

Keislaman

Awali Kegiatan dengan Membaca Basmalah, Berikut Keutamaannya

Awali Kegiatan dengan Membaca Basmalah, Berikut Keutamaannya
Umat Islam dianjurkan memulai kegiatan dengan membaca basmalah. (Foto: NOJ/
Umat Islam dianjurkan memulai kegiatan dengan membaca basmalah. (Foto: NOJ/

Hal yang hendaknya senantiasa diingat umat Islam khususnya warga Nahdlatul Ulama atau Nahdliyin adalah memikirkan dengan matang dan sarat pertimbangan atas kegiatan yang dilakukan. Salah satu cara agar kegiatan yang dilakukan senantiasa bermakna ibadah dan dalam lindungan Allah SWT adalah dengan membaca bismillahirrahmanirrahim atau basmalah.


Di banyak keterangan, KH Bahauddin Nursalim atau Gus Baha menjelaskan bahwa umat Islam boleh terperangah dan kagum terhadap capaian orang Barat dalam hal teknologi. Demikian pula warga Eropa dengan budaya yang dianggap lebih maju dibandingkan kalangan Timur Tengah dan umat Islam secara umum.

 

Akan tetapi, hal yang hendaknya diyakini bahwa umat Islam tetap memiliki keunggulan karena segala yang dilakukan dilandasi dengan ketuhanan. Yakni seluruh capaian mutaakhir manusia tidak akan terwujud tanpa pertolongan Allah SWT.


Dengan demikian seorang muslim yang sadar dan beriman kepada Allah SWT, hendaknya hati selalu ingat kepada-Nya dalam berbagai tindak-laku keseharian. Karena hidup ini hanya bergantung kepada-Nya. Bukankah jika Dia berkehendak, bisa saja udara di dunia ini dikosongkan untuk beberapa menit saja. Bayangkan apa yang terjadi dengan nasib manusia?

 

Di Balik Anjuran Membaca Bismillah

Untuk itulah Rasulullah SAW memerintahkan umatnya untuk memulai segala sesuatu dengan bacaan bismillah. Karena sesungguhynya hal itu dapat menyadarkan manusia dari tindakan rutinitasnya dan kembali berpikir dengan penuh kesadaran. 


كل أمر ذي بال لا يُبدأ فيه ببسم الله الرحمن الرحيم فهو أقطع

 

Artinya: Setiap perkara baik yang tidak didahului dengan bismillahirrahmanirrahim, perkara itu terpotong (percuma atau tidak dianggap ibadah).


Dari keterangan Rasulullah SAW di atas, maka secara otomatis bacaan bismillah dapat menggeser posisi tindakan rutinitas menjadi sebuah laku ibadah yang penuh makna. Sebagaimana kita menjalankan berbagai syariatnya. Bahkan tidak hanya itu saja, jikalau kita mau mendalami beberapa hadits lain bisa jadi laku rutinitas yang telah bergeser menjadi laku ibadah karena didahului dengan bismillah berubah menjadi sumber kebajikan dan kebijakan. 


 مامن عبد يقول بسم الله الرحمن الرحيم إلا أمر الله تعالى الكرام الكاتبين أن يكتبوا فى ديوانه أربعمائة حسنة

 

Artinya: Tidaklah seorang yang membaca bismillahirrahmanirrahim kecuali Allah akan utus kepadanya seorang (malaikat pencatat) menuliskan 400 kebaikan untuknya.

 

Kalau sudah demikian, maka apa yang keluar dari seorang yang membaca bismillah tidak lain hanyalah berbagai kebaikan yang sekaligus menganulir berbagai tindak keburukan. Bahkan dalam salah satu haditsnya dengan tegas Rasulullah SAW bersabda: 


 مامن عبد يقول بسم الله الرحمن الرحيم إلا ذاب الشيطان كما يذوب الرصاص على النار

 

Artinya: Tidaklah seorang hamba membaca bismillahirrahmanirrahim kecuali ia akan mematri setan-setan seperti halnya tenol yang terpatri oleh solder. Itulah beberapa alasan pentingnya mengucap bismillah.


Sebagaimana digambarkan, posisi bismillah dalam rentetan keistimewaan yang lain, Rasulullah SAW bersabda: "Allah menghiasi langit dengan bintang-gemintang, menghiasi malaikat dengan Jibril, menghiasi surga dengan bidadari, menghiasi para nabi dengan Muhammad SAW, menghiasi hari dengan Jumat, menghiasi malam dengan lailatul qadar, menghiasi bulan dengan Ramadhan, menghiasi masjid dengan Ka'bah, menghiasi mushaf dengan Al-Qur'an, dan menghiasi al-Qur'an dengan bismillah".


Dengan keterangan di atas, sudah selayaknya umat Islam dan Nahdliyin senantiasa mengawali kegiatan dengan membaca bismillah. Besar harapan, apa yang dilakukan bermakna ibadah dan tentu saja akan membedakan dengan perbuatan kalangan lain. Wallahu a’lam.


Editor:

Keislaman Terbaru