Kalau diperhatikan, saat memasuki Kamis petang suasana sudah berbeda dibandingkan dengan hari lain. Setelah shalat ashar, sebagian umat Islam melakukan ziarah ke makam leluhur karena memang dianjurkan. Ada yang datang sendirian, namun tidak sedikit yang mengajak anggota keluarganya.
Selama di pesarean, banyak hal yang dilakukan. Dari mulai membersihkan area makam, membasahinya, hingga bersimpuh untuk membaca aneka kalimat thayyibah berupa tahlil, surat Yasin, Al-Kahfi dan sejenisnya. Demikian pula yang tidak kalah penting adalah mendoakan leluhur agar segala dosa diampuni dan amal kebaikan diterima, serta mendapatkan nikmat kubur.
Memang Kamis petang hingga malam Jumat identik dengan malam ibadah. Pada malam ini banyak orang membaca surat Al-Qur’an dan melantunkan doa dengan pelbagai keperluan.
Nah, yang juga hendaknya dilakukan pada malam spesial tersebut adalah melakukan shalat khusus. Ketahuilah, pada malam Jumat kita juga dianjurkan untuk shalat sunah malam Jumat yang mengandung keutamaan besar.
“Dan sabda Nabi Shallallahu Alaihi Wasallama: Barang siapa shalat sunah dua rakaat pada malam Jumat dibaca ayatnya sesudah Fatihah Iza Zulzilatil Ardhu hingga akhirnya lima belas kali berturut-turut dalam kedua rakaanya, ia tiada dimatikan Allah Ta‘ala hingga dilihatnya akan tempatnya di dalam surga. (Lihat: Perukunan Melayu, ikhtisar dari karya Syekh M Arsyad Banjar, [Jakarta, Al-Aidarus: tanpa tahun], halaman: 44-45).
Berikut ini adalah lafal niat shalat sunnah malam Jumat.
أُصَلِّيْ السُنَّةَ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnata rak‘ataini lillāhi ta‘ālā.
Artinya: Aku menyengaja shalat sunah (Jumat) dua rakaat karena Allah SWT. (Lihat Perukunan Melayu, ikhtisar dari karya Syekh M Arsyad Banjar, [Jakarta, Al-Aidarus: tanpa tahun], halaman 45).
Artikel diambil dari: Ini Lafal Niat Shalat Sunnah Malam Jumat
Hari Jumat merupakan sayyidul ayyam, atau hari yang sangat terhormat dalam sepekan. Pada hari ini kita dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah melebihi hari lainnya, termasuk shalat di atas hingga shalawat Nabi. Wallahu a‘lam.
