Bangkalan, NU Online Jatim
Short movie yang diunggah akun YouTube Akeloy Production dengan judul 'Guru Tugas' viral dan menjadi polemik di kalangan masyarakat. Hal tersebut karena sosok guru tugas dalam film tersebut sebagian adegannya diduga tidak selaras dengan nilai-nilai kepesantrenan.
Bahkan, sejumlah kalangan masyarakat mengaku geram dan merasa kesal hingga menilai film tersebut mencoreng nama baik para ustadz yang mengemban amanah dari pondok pesantren untuk mengabdi kepada masyarakat sebagai guru tugas.
Merespons polemik yang terjadi, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Galis Bangkalan melakukan audiensi ke markas Akeloy Production yang memproduksi film ‘Guru Tugas’. Tepatnya yakni di Kecamatan Galis, Bangkalan, Rabu (08/05/2024).
Ketua PAC GP Ansor Galis Abd Syakur menyampaikan, tujuan dilakukan audiensi ialah menjadi penengah dari polemik film Guru tugas. Ia tidak ingin menghakimi sebelum mengetahui kejadian sebenarnya mengenai alasan dibuatnya film tersebut.
"Kami siap mendukung dan mengawal dengan catatan jika memang sesuai dengan prosedur dan batasan-batasan yang ada," ujarnya.
Dirinya meminta jika film tersebut memang terpaksa dilanjutkan dengan alasan supaya ceritanya tuntas, maka alangkah baiknya tim Akeloy Production terlebih dahulu membuat klarifikasi atau bahkan meminta maaf secara terbuka baik melalui video maupun tulisan.
"Kami menilai film Guru Tugas sebagian adegannya mengandung pornografi. Khawatir adegan itu bisa merusak moralitas sehingga memang perlu adanya klarifikasi dari pihak Akeloy Production," terangnya.
Dalam audiensi ini, PAC GP Ansor Galis belum bisa menemui tim Akeloy Production dengan alasan sedang istirahat dan sebagian ada yang sakit. GP Ansor Galis hanya bisa menemui keluarga dan mengupayakan untuk melakukan pertemuan kembali dengan tim Akeloy Production.
