• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Madura

Begini Cara Instika Sumenep Mengelola ZIS Karyawan

Begini Cara Instika Sumenep Mengelola ZIS Karyawan
H Damanhuri, Warek 1 Instika Sumenep saat memberikan sambutan. (Foto: NOJ/Deki)
H Damanhuri, Warek 1 Instika Sumenep saat memberikan sambutan. (Foto: NOJ/Deki)

Sumenep, NU Online Jatim

Zakat Infaq dan Shodaqoh (ZIS) merupakan bagian penting yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Di masa kini masyarakat memerlukan wadah menyalurkan ZIS yang mudah dan amanah. Sebab jika salah menyalurkan, yang harusnya mendatangkan manfaat malah mendatangkan mudlarat. 

 

Sebab itu, Institut Keislaman Annuqayah (Instika) Guluk-Guluk, Sumenep punya cara sendiri mengelola ZIS karyawan. Hal ini dilakukan guna mempermudah karyawan dalam berbagi kepada sesama. Fungsinya, selain untuk pemberdayaan beasantri, Instika juga bekerja sama dengan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Nahdatul Ulama (LAZISNU) Sumenep. 

 

"Kami di internal Instika membentuk sendiri. Yang diputuskan bahwa seluruh karyawan ikut berkontribusi menyukseskan program LAZISNU dengan membentuk UPZISNU di tingkat institusi perguruan tinggi," kata H Damanhuri Warek 1 Instika Sumenep pada acara Tasyakuran  Muharram 1445 Hijriah PCNU Sumenep yang dipusatkan di Kantor PCNU setempat, Jumat (28/07/2023). 

 

Menariknya, salah satu dananya didapat dari gaji karyawan setiap bulan. Pihak kampus meminta karyawan untuk menginfaqkan sebagian gajinya untuk diserahkan ke UPZISNU Instika. Agar tidak memberatkan karyawan akhirnya disepakati sebanyak Rp5.000 per bulan. 

 

"Kami sepakat bahwa setiap bulan gaji karyawan dipotong. Biar tidak terlalu membebani karyawan kita putuskan diambil sekitar Rp5.000. Kami sengaja tidak banyak mengambil. Tetapi kalau ini dilakukan secara intensif tiap bulan pada akhirnya akan banyak," ujarnya

 

Sehingga, lanjutnya, selama kurang lebih 9 bulan sudah terkumpul dana sekitar Rp6 juta dan akan dilakukan secara terus menerus. 70 persen dana tersebut Instika gunakan untuk pemberdayaan berupa beasantri dan 30 persennya diserahkan ke LAZISNU Sumenep. 

 

"Mungkin sedikit, tapi juga tidak memberatkan bagi karyawan dan ini memberikan dampak. Saya yakin terutama bagi santri yang kebetulan kuliah di Instika saling memberikan keuntungan simbiosis mutualisme. Artinya LAZISNU bisa bergerak, perguruan tinggi juga bisa ikut memiliki juga terhadap NU dalam memberdayakan jam'iyah. Ini latar belakang terjadinya kemitraan kerja sama antara LAZISNU dan Instika," tuturnya. 

 

Ketua Lembaga Perguruan Tinggi Nahdatul Ulama (LPTNU) Sumenep Ahmad Shiddiq mengapresiasi sejumlah perguruan tinggi yang menindaklanjuti hasil MoU dengan NU-Care LAZISNU Sumenep. Ia berharap kampus lain dapat menjalin kerja sama untuk membentuk UPZISNU. 

 

“Ini bisa meningkatkan dan memperkuat peran perguruan tinggi. Juga meningkatkan kualitas layanan pendidikan di Sumenep,” ujarnya.


Madura Terbaru