• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Madura

Diguyur Hujan Tak Goyahkan Banser di Sumenep Amankan Kegiatan Kiai

Diguyur Hujan Tak Goyahkan Banser di Sumenep Amankan Kegiatan Kiai
Personil Banser Pragaan Kabupaten Sumenep saat mengawal acara pernikahan putra kiai dengan basah kuyup diguyur hujan. (Foto: NOJ/ Firdausi).
Personil Banser Pragaan Kabupaten Sumenep saat mengawal acara pernikahan putra kiai dengan basah kuyup diguyur hujan. (Foto: NOJ/ Firdausi).

Sumenep, NU Online Jatim

Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) Banser Pragaan, Kabupaten Sumenep getol mengawal setiap kegiatan NU dan kiai. Terik matahari dan hujan bukan menjadi halangan untuk berkhidmat di NU.

 

Salah satunya saat mengawal acara pernikahan putra Kiai Khoirul Bahri, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Munir di Dusun Somangkaan, Desa Karduluk, Pragaan dalam kondisi hujan yang lebat.

 

Moh Hayyi selaku Ketua Banser Lalu Lintas (Balantas) Pragaan mengatakan, dirinya bersama personil lainnya mengamankan acara karena diminta oleh kiai guna mengatur lalu lintas di jalan raya, walaupun diguyur hujan.

 

“Walaupun kami basah kuyup, diterjang angin dan tak mendapatkan uang upah, kami tetap senang. Karena Banser dibaiat untuk tidak pulang sebelum kita yang menang,” ujarnya sambil menghisap rokoknya yang basah di lokasi, Rabu (24/11/2021).

 

Alumni Pondok Pesantren Baitul Atiq Karduluk tersebut menyatakan, pihaknya sudah sering dan terbiasa mengawal acara dengan kondisi basah kuyup di musim penghujan.

 

“Kami mengawal acara ini sejak pukul 12.00-14.30 WIB. Rasa dingin kami lawan bersama personil lainnya. Hal terpenting bagi kami adalah lalu lintas bisa kami atur. Sebab ada beberapa pengendara mobil cara mengemudinya menggunakan kecepatan tinggi,” terangnya.

 

 

Dirinya berharap, pengabdiannya bisa menjadi modal utama dalam mengabdi di NU. “Semoga pengabdian ini bisa membawa berkah dan diakui oleh muassis sebagai santrinya,” pungkasnya.


Editor:

Madura Terbaru