• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Madura

Empat Tips Mendidik Anak Jadi Shalih menurut Habib Qodir Ba’abud

Empat Tips Mendidik Anak Jadi Shalih menurut Habib Qodir Ba’abud
Habib Abdul Qodir bin Zaid Ba’abud, Pendakwah asal Kraksaan, Probolinggo. (Foto: NOJ/ Firdausi)
Habib Abdul Qodir bin Zaid Ba’abud, Pendakwah asal Kraksaan, Probolinggo. (Foto: NOJ/ Firdausi)

Sumenep, NU Online Jatim
Habib Abdul Qodir bin Zaid Ba'abud mengungkapkan nikmat yang paling agung adalah memiliki anak yang shalih. Karena akan membawa derajat orang tua mulia. Hal tersebut disampaikan dalam rangka Haflatul Imtihan Madrasah Nurul Anwar dan Hari Lahir (Harlah) Pondok Pesantren Al-Muqri Assalafi lil Banin Prenduan, Pragaan, Sumenep, Rabu (25/05/2022).


"Anak itu perhiasan dalam kehidupan, pemberian yang sangat agung dari Allah yang senantiasa akan mendoakan orang tuanya, menyenangkan dan menjadi kebanggaan orang tua, penerus dan pengingat orang tua, serta yang akan meneruskan ilmu dan bakat orang tua," ujarnya.


Ia memberikan tips pada orang tua agar anaknya menjadikan shalih. Pertama, mendidik anaknya dengan pendidikan yang baik. Sebagaimana Syekh Ali Al-Madani yang mewariskan adab atau pendidikan yang lebih baik daripada orang tua mewariskan harta.


"Kami bersyukur jika orang tua memondokkan anak ke pesantren dan madrasah. Karena anak yang memiliki ilmu banyak akan mendatangkan harta, kedudukan, dan dicintai oleh orang banyak serta mengangkat derajat keluarganya," terangnya.


Penceramah asal Kraksaan, Probolinggo ini menjelaskan, anak yang memiliki ilmu yang banyak kelak akan menjadi pemimpin. Adapun ciri-cirinya adalah memiliki akhlak, ilmu, jujur dan amanah.


"Oleh karenanya, jangan sampai memiliki anak yang bodoh. Tanda-tanda anak bodoh diantaranya marah atau mengamuk tanpa ada maksud dan tujuan, suka berbicara yang tidak bermanfaat, menasehati tetapi tidak tahu tempatnya, membuka rahasia orang lain, mudah percaya pada orang lain, tidak tahu teman dan lawan," ulasnya.


Tips yang kedua menanamkan pada anak pengagungan tentang agama. Anak yang dipondokkan di pesantren akan mendapatkan empat hal, yaitu belajar Al Qur'an, hadits, hukum-hukum agama, dan akan menyebarkan akhlak yang baik di masjid, rumah-rumah, tempat umum, serta tempat terpencil.


Ketiga, anak diajari mencintai kebaikan dan mencintai Habaib ataupun ulama. Keempat, mengajari anak membenci kemaksiatan dari orang-orang ahli maksiat.


"Kami yakin, jika anak dipondokkan di pesantren maka ia akan menjaga agama, menerangkan jalan agama dan menangkis gelapnya kebodohan," pungkasnya.


Madura Terbaru