Bangkalan, NU Online Jatim
Baru-baru ini Warung Kopi (Warkop) yang ada di belakang Stadion Gelora Bangkalan menjadi tempat penjualan Minuman Keras (Miras) dan aksi kekerasan, bahkan menimbulkan pembacokan kepada pengunjung dekat Warkop lantaran mabuk. Kejadian ini terjadi pada Jum'at lalu (10/01/2025).
Pemerintah Kabupaten Bangkalan melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) merespons kejadian ini dengan menertibkan warkop yang diduga menjual miras dan menjadi tempat aksi kekerasan. Aksi ini dilakukan dengan cara menyegel sekaligus menutup warkop untuk kemudian tidak dibuka kembali.
Dari kejadian ini, Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Bangkalan mendukung gerakan pemerintah untuk menertibkan warkop yang terindikasi hal-hal negatif seperti miras dan tindakan kekerasan.
"Efek kejadian tersebut bisa merusak generasi muda di Bangkalan dan juga merusak nama baik Kabupaten Bangkalan sebagai kota dzikir dan shalawat," ujar Sekretaris PC GP Ansor Bangkalan, Hamid Hamzah kepada NU Online Jatim, Ahad (12/01/2025).
Dirinya mengungkapkan, peserta Pelatihan Kepempimpinan Lanjutan (PKL) GP Ansor Bangkalan melakukan penelitian beberapa hari yang lalu terkait warkop yang bisa merusak identitas Bangkalan kota dzikir dan shalawat.
Hasilnya, warkop tersebut tidak hanya menjual kopi seperti pada umumnya, tetapi lebih dari itu sifatnya negatif sehingga perlu ditertibkan oleh pemerintah baik melalui satpol PP maupun pihak kepolisian.
"Harapannya semoga warkop tersebut benar-benar sadar bahwa hal yang dilakukannya merusak nama baik Kabupaten Bangkalan. Pemerintah telah memberikan lapangan pekerjaan untuk masyarakat dan hal itu harus dimanfaatkan dengan baik," pungkasnya.