Hari Santri di Sumenep, Ribuan Nahdliyin Doa Keselamatan dan Kedamaian Hadapi Pilkada
Jumat, 1 November 2024 | 11:00 WIB

Ribuan Nahdliyin saat istighotsah dan doa bersama dalam puncak Hari Santri yang digelar PCNU Sumenep di Masjid At-Taqwa, Desa Parsanga, Kecamatan Kota, Sumenep, Kamis (31/10/2024). (Foto: NOJ/ Dok. NU Sumenep)
A Habiburrahman
Kontributor
Sumenep, NU Online Jatim
Ribuan Nahdliyin mendoakan keselamatan dan kedamaian Kabupaten Sumenep menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Kegiatan itu dilaksanakan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep dalam rangka puncak Hari Santri 2024 yang dipusatkan di Masjid At-Taqwa, Desa Parsanga, Kecamatan Kota, Sumenep, Kamis (31/10/2024).
Acara yang dikemas dengan istighotsah ini merupakan pungkasan dari serangkaian kegiatan Hari Santri 2024 oleh PCNU Sumenep yang berlangsung selama satu bulan.
Ketua PCNU Sumenep, KH A Pandji Taufiq, mengatakan bahwa sejak ditetapkan melalui Keputusan Presiden tahun 2015 silam, PCNU Sumenep terus istiqamah menggelar peringatan Hari Santri. Hal itu tak lain sebagai sebagai wujud syukur karena peran dan kontribusi santri dalam berbangsa dan bernegara telah diakui.
“Kami PCNU (Sumenep) sudah memperingati ke-10 sejak tahun 2015 silam. Waktu itu bersama KH Abuya Busyro Karim saat masih menjabat sebagai Bupati Sumenep di depan Masjid Jamik. Dan hingga saat ini terus kita peringati sebagai wujud syukur kita atas peran ulama dan kaum santri,” ujarnya saat sambutan.
Kiai Pandji lantas menekankan pentingnya bersama-bersama memohon keselamatan dan keamanan menjelang Pilkada Serentak 2024. Dikatakan bahwa di Sumenep memang tidak pernah terjadi kerusuhan yang berakibat fatal, namun ikhtiar untuk menjaga hal itu tetap penting dilakukan.
“Acara ini adalah acaranya warga NU, guna berikhtiar dan bermunajat memohon agar Sumenep aman, damai dan kondusif. Selama ini, Sumenep tidak pernah terjadi kerusuhan, hanya permainan-permainan biasa,” ungkapnya.
Alumnus Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep ini menyebutkan, Kabupaten Sumenep sebagai daerah yang dikenal Solo-nya Madura, harus menjaga kebersamaan agar tidak terjadi gesekan akibat dari perbedaan pilihan politik di Pilkada 2024.
“Mari kita rawat dan jaga kebersamaan kita sebagai warga Sumenep yang dikenal Solo-nya Madura,” pintanya.
Pantauan di lokasi, sebelum acara dimulai, pihak panitia menyerahkan sejumlah hadiah kepada para pemenang lomba, juga pemberian beasiswa santri kepada sejumlah pondok pesantren dan santri berprestasi.
Selain ribuan warga NU, puncak peringatan Hari Santri 2024 oleh PCNU Sumenep ini juga dihadiri sejumlah pihak. Antara lain, pengasuh pondok pesantren, Forkopimda, KPU, Bawaslu, perguruan tinggi, partai politik, dan organisasi masyarakat (Ormas).
Terpopuler
1
Khutbah Jumat Singkat: 3 Amalan Meraih Pintu Surga
2
Khutbah Jumat: Ciri Orang Merugi dalam Beragama ala Rasulullah
3
Ma'had Aly Denanyar Gelar Kuliah Umum Perkuat Literasi Politik Santri
4
Ustadz Untung, Guru Madrasah dengan Keterbatasan Fisik Terima Penghargaan Tingkat Nasional
5
Konfercab XIV, KH Salim Azhar dan Sahrul Munir Pimpin PCNU Lamongan 2025-2030
6
KH Muhammad Anwari Ismail, Ulama Pejuang Pendidikan dan NU
Terkini
Lihat Semua