• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Madura

Jaga Kebersamaan di Tengah Corona, NU di Sumenep Gelar Taaruf

Jaga Kebersamaan di Tengah Corona, NU di Sumenep Gelar Taaruf
Sejumlah fungsionaris MWCNU Guluk-guluk Sumenep usai acara taaruf. (Foto: NOJ/Firdausi)
Sejumlah fungsionaris MWCNU Guluk-guluk Sumenep usai acara taaruf. (Foto: NOJ/Firdausi)

Sumenep, NU Online Jatim 
Ujian bagi aktivitas nahdlatul Ulama sedang diuji. Kalau biasanya dengan mudah menggerakkan massa dan menghadirkan umat untuk hadir dalam sebuah kegiatan, saat ini tidak lagi. Seiring dengan merebaknya virus Corona, maka pengrus NU di berbagai level harus taat dengan protok kesehatan yang ditetapkan pemerintah.

 

Namun demikian, kondisi tersebut tidak menyurutkan semangat pengurus baru di Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Guluk-guluk, Sumenep. Komunikasi antarsesama pengurus dalam menyusun struktur dan program terus dilakukan.

 

Untuk menguatkan koordinasi, MWCNU Guluk-guluk menggelar taarufan setelah hajatan konferensi pada Ahad (16/2). Saat itu telah dipilih Kiai M Ainul Yaqin Basyir sebagai rais dan KH Md Widadi Rahim selaku ketua.

 

Kepada NU Online Jatim, Kiai M Ainul Yaqin Basyir menjelaskan bahwa koordinasi terus dilakukan sebagai tindak lanjut dari hasil konferensi yang tersendat karena Covid-19. Rais MWCNU Guluk-Guluk tersebut menjelaskan bahwa Surat Keputusan (SK) pengangkatan atau susunan struktur kepengurusan diterima pada Selasa (7/4).

 

"Setelah SK diterima, taarufan dan pelantikan sempat tertunda dikarenakan pengurus lebih memprioritaskan kepada renovasi kantor MWCNU," katanya. 

 

Selanjutnya, dirinya mengajak untuk memperjuangkan nilai Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah hingga mencapai ridla Allah SWT serta mengedepankan pengabdian terhadap organisasi. 

 

Acara yang dipusatkan di aula MWCNU setempat tersebut dikemas dalam bentuk taarufan dan silaturahim. Selama kegiatan berlangsung diisi berbagai pandangan dari jajaran pengurus tentang program yang akan dijalankan bersama pengurus ranting, lembaga dan badan otonom NU. 

 

Menurut KH Md Widadi Rahim bahwa taaruf pengurus baru diadakan secara formal dengan tujuan agar semua dapat menyamakan persepsi tentang visi-misi dan tujuan organisasi. Hal tersebut penting sehingga program jamiyah dapat berjalan sesuai perencanaan. 

 

"NU tidak identik dengan kegiatan diniyah saja seperti tahlilan, shalawatan dan lainnya. Tetapi yang diamanatkan konferensi adalah kegiatan yang bersifat ijtimaiyah atau kemasyarakatan," kata Ketua MWCNU Guluk-guluk tersebut. 
.

Sebelumnya pengurus sengaja mendatangi seluruh ranting NU untuk menawarkan dan menerima berbagai masukan tentang program yang akan diprioritaskan. 

 

Dewan pengasuh Pondok Pesantren Al-Isy'af, Kalabaan Guluk-guluk tersebut memberikan deskripsi singkat tentang hal penting yang harus diperhatikan oleh pengurus saat menggelar musyawarah kerja atau Musyker. Yaitu bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, hukum, dan sosial. 

 

"Walaupun di tengah pandemi, kami sudah menyusun strategi khusus untuk merancang program lebih matang saat rapat kerja atau Raker lembaga," pungkasnya. 

 

Taaruf kali ini melibatkan seluruh Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) dan Banom yang ada di bawah naungan MWCNU Guluk-guluk. 

 

Kontributor: Firdausi


Editor:

Madura Terbaru