Pamekasan, NU Online Jatim
Tragedi pengeroyokan yang dilakukan gangster dan mengakibatkan kader Ansor di Sidoarjo meninggal mendapat banyak respons. Termasuk tanggapan disampaikan Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Pamekasan, Maltuful Anam.
“Tindakan tersebut harus ditindak keras oleh aparat hukum. Kami mendukung PC GP Ansor Sidoarjo terhadap pengawalan kasus pembunuhan tersebut,” kata Ra Maltuf, Kamis (25/05/2023).
Bahkan pihaknya akan mempersiapkan 500 Banser yang siap diturunkan apabila ada komando untuk melakukan sweeping kepada kelompok gangster. Hal itu dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap sesama Ansor.
“Banser adalah banom Ansor, dan kader Banser ibarat satu tubuh. Kalau ada satu kader yang disakiti maka kami tidak bisa tinggal diam. Di mana pun itu berada, PC GP Ansor Pamekasan mengutuk keras terhadap kejadian ini. Bahkan kami menerjunkan kader Banser apabila ada komando untuk melakukan sweeping terhadap gangster di Sidoarjo,” katanya sebagaimana dilansir kabarmadura.
Ra Maltuf juga menekankan agar aparat penegak hukum untuk segera melakukan langkah-langkah antisipatif terhadap hal-hal yang dapat menimbulkan kerusuhan. Utamanya kerusuhan yang terjadi antar organisasi masyarakat (ormas) atau antarkelompok.
Lebih lanjut dikatakan, diperlukan kehati-hatian dalam menjaga gesekan ideologis yang terkadang terbawa arus politik. Pasalnya, hal tersebut bisa menjadi pemicu kekacauan terus terjadi di berbagai tempat.
Diakuinya, banyaknya kader Ansor Pamekasan yang aktif di beberapa komunitas kemasyarakatan atau semacamnya. Hal tersebut merupakan bentuk sinergi berbaurnya Ansor dengan masyarakat luas.
Untuk diketahui, korban pengeroyokan itu ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka bekas sabetan senjata. Korban ditemukan di lahan kosong Desa Sepande, Kecamatan Candi, Sidoarjo, Senin (22/5/2023) dini hari.