• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Madura

LAZISNU di Sumenep Kembali Bedah Rumah Dhuafa Tak Layak Huni

LAZISNU di Sumenep Kembali Bedah Rumah Dhuafa Tak Layak Huni
Proses bedah rumah dhuafa oleh LAZISNU Pragaan, Sumenep. (Foto: NOJ/ Firdausi)
Proses bedah rumah dhuafa oleh LAZISNU Pragaan, Sumenep. (Foto: NOJ/ Firdausi)

Sumenep, NU Online Jatim
NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pragaan kembali merealisasikan bedah rumah dhuafa yang tidak layak huni. Rumah tersebut milik Kamilah (45 tahun), di Dusun Dung Laok, Pragaan Laok, Pragaan, Sumenep.


Ketua NU Care-LAZISNU Pragaan, Muhris Baharun menjelaskan, Ibu Kamilah merupakan seorang janda yang kehidupannya bergantung pada penghasilan anaknya yang mengabdi di Swalayan NU.


“Ibu Kamilah merupakan anggota Pimpinan Ranting (PR) Muslimat NU setempat, sedangkan anaknya anggota perkumpulan Pengurus Anak Ranting (PAR) NU di desanya,” ujarnya saat dikonfirmasi NU Online Jatim di kediamannya di Desa Pakamban Daya, Pragaan beberapa waktu lalu.


Setelah melakukan survey, lanjutnya, kondisi rumahnya hampir ambruk. Atap rumah mulai rapuh dan berdinding gedek yang terbuat anyaman bambu. “Saat itu kami kemudian melakukan musyawarah agar dilakukan bedah rumah," terang alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo itu.


Dijelaskan, LAZISNU menjembatani untuk menjadi penggerak dan mengerakkan Nahdliyin dan aghniya untuk bergotong royong guna merealisasikan program unggulan ini dan didukung pula oleh keluarga Ibu Kamilah.


"Di periode 2019-2024, kami lebih memprioritaskan anak yatim dan kegiatan sosial yang sangat mendesak. Karena masih banyak rumah-rumah janda dhuafa yang tidak layak huni yang belum tersentuh oleh pemerintah. Oleh karenanya, kami tergerak untuk membantunya," ungkapnya.


Sementara Hamdani SH selaku koordinator program bedah rumah dhuafa menegaskan, membuat rumah dilakukan seumur hidup sekali. Dari sinilah pihaknya merangkul seluruh simpatisan agar membedah rumah Ibu Kamilah yang berukuran 8 x 6 meter.


"Sebenarnya Ibu Kamilah pernah dibantu oleh Koramil, namun bantuan tersebut tidak mungkin merehab rumahnya yang sudah reyot. Melihat fenomena ini, kami melakukan pendekatan dengan familinya agar ikut serta meringankan bebannya," ujar Wakil Bendahara MWCNU Pragaan itu.


"Alhamdulillah, usaha kami berhasil, sehingga banyak sanak famili yang peduli dan ikut serta memberikan bantuan tunai dan bahan-bahan bangunan, seperti kayu, pasir srassak, semen, batu gunung, batu bata, dan sejenisnya," imbuhnya.


Sedangkan tetangga, lanjutnya, mereka menyumbang tenaga dan melengkapi beberapa bahan bangunan yang kurang. Bahkan ada yang bersedia memberi bantuan logistik untuk ramah tamah para tukang yang sudi membuat dasar bangunan dan lainnya.


"Ada tiga tukang bangunan yang mendapat upah dengan kondisi di bawah standar. Sedangkan yang lainnya ikut bergotong royong membantu secara fisik," tutur Hamdani.


Alumni Pondok Pesantren Al-Ihsan Jaddung itu mengutarakan bahwa, pihaknya mampu mengumpulkan uang untuk meringankan beban Ibu Kamilah yang kemudian dibelanjakan untuk bahan-bahan bangunan.


"Tanggal 01 Juli 2022 rumah dirobohkan secara gotong royong. Tanggal 02 Juli 2022 melakukan selamatan agar Allah SWT memberikan kelancaran. Di tanggal 03 Juli 2022 kami membuat dasar bangunan. Kondisi saat ini sudah 40 persen. Tinggal memasang atap rumah, genteng, dan seterusnya," ucapnya.


Tak sampai di situ, finishing bedah rumah diperkirakan 15 hari atau tanggal 15 Juli 2022 rumah Ibu Kamilah sudah 100 persen bisa dihuni kembali. Hanya saja kemarin terkendala hujan lebat, sehingga untuk mempercepat pembangunan tersendat cuaca.


"Untuk itu, kami mengajak pada Nahdliyin, aghniya dan lainnya untuk membantu Ibu Kamilah. Kami masih menerima uluran tangan para simpatisan agar sama-sama memikirkan rumah Ibu Kamilah," tandasnya.


Madura Terbaru