Sosialisasikan PKPP, IPNU Jatim Sowan Pesantren Tambakberas Jombang
Kamis, 31 Maret 2022 | 16:00 WIB
Firdausi
Penulis
Sumenep, NU Online Jatim
Peran Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Timur terus digalakkan seiring dengan tantangan dan tanggung jawab generasi milenial NU. Untuk itu PW IPNU Jawa Timur melakukan silaturahim ke Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang.
KH Wafiyul Ahdi selaku Ketua Yayasan pesantren mendukung agenda IPNU untuk menguatkan akar ke-NU-an melalui keorganisasian IPNU di pesantren.
"Kami kira keberadaan IPNU di era sekarang sangat dibutuhkan untuk menggalakkan programnya yang berkualitas. Oleh karena itu, kami sangat mensupport agar melebarkan sayapnya di pesantren. Tidak hanya berkutat di madrasah formal semata," tuturnya.
Tak hanya itu, semakin masuk ke pesantren, maka IPNU bisa dikenal dan menguatkan nilai-nilai ke-NU-an sejak dini. Berhubung santri tidak bisa mengikuti kegiatan IPNU di luar pesantren, menurutnya harus masuk ke pesantren.
"Hal ini merupakan bentuk dukungan dari kami selaku Ketua Yayasan. Semoga ada pilot project, hadirnya IPNU di pesantren, bisa kita tata dengan baik dan bisa kita adopsikan untuk pesantren lainnya" kata Gus Wafi sapaannya.
Di kesempatan yang sama, Zaynollah selaku Wakil Ketua PW IPNU Jawa Timur bidang Jaringan Pesantren yang memimpin rombongan silaturahim menyampaikan maksud dan tujuan kehadiran IPNU di pondok pesantren secara masif.
"Mendindaklanjuti hasil Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil), agenda IPNU adalah pesantren menjadi gerakan prioritas hingga nanti akan kita kawal ke Kongres. Sedangkan di Jawa Timur sendiri, Pimpinan Komisariat Pondok Pesantren (PKPP) sudah didirikan di beberapa kabupaten dan kota berdasarkan peraturan Pimpinan Wilayah yang dilengkapi dengan pedoman yang kami buat," terangnya saat dikonfirmasi NU Online Jatim, Rabu (30/03/2022).
Mantan Ketua Pimpinan Cabang (PC) IPNU Sumenep itu menyatakan, silaturrahmi ini merupakan langkah awal.
"Sowan dan meminta arahan kepada para masyaikh di beberapa pesantren di Jawa Timur adalah karakter santri agar program ini mendapat doa dan diridhai masifnya gerakan IPNU ke pesantren," jelas Koordinator Gusdurian Sumenep itu.
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Gus Nabrist Aqda Irfan yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum Ribath Al-Hamidiyah. Ia berharap, keberadaan IPNU di pesantren menjadi gerakan bersama dari semua pihak guna menguatkan ke-NU-an santri. Baik dari amaliyah, fikrah dan harakahnya.
"IPNU lahir dari rahim pesantren. Sudah semestinya kembali menguatkan peran kesantrian dengan hadir melalui berdirinya PKPP IPNU di pesantren-pesantren sebagai aset terbesar NU," jelas Gus Nabriz yang juga Anggota Departemen Jaringan Pesantren PW IPNU Jawa Timur ini.
Tak sampai di situ, dari total sekitar 44 Ribath di Bahrul Ulum, beberapa sudah dibentuk PKPP IPNU-IPPNU. "Ke depan, PW IPNU Jawa Timur berusaha memasifkan program ini di seluruh pesantren, terlebih bisa masif secara Nasional," pungkas kiai muda alumni Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Jawa Tengah itu.
Terpopuler
1
Sinergi LPBINU Jatim dan MMB SPS Unair, Bersatu Hadapi Bencana
2
Menata Ulang Relasi Kiai dan Santri Ndalem
3
Gerakan Koin sebagai Pilar Kemandirian dan Konsolidasi NU
4
Mengenal Kudapan Jalabiya, Jajanan Tradisional Kue Manis Khas Dungkek Madura
5
20 Dai Muda Jatim Resmi Jadi Kader Kemenag RI, Siap Berdakwah di Era Digital
6
LF PBNU Tetapkan 1 Rabiul Awal 1447 H Jatuh pada Senin, 25 Agustus 2025
Terkini
Lihat Semua