• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Madura

Terima Amanah PBNU, Pesantren Assirojiyyah Siap Jaga Bedug 1 Abad NU

Terima Amanah PBNU, Pesantren Assirojiyyah Siap Jaga Bedug 1 Abad NU
Acara penyambutan atas amanah PBNU bedug 1 Abad NU di Pondok Pesantren Assirojiyyah Kajuk Sampang, Kamis (16/2/2023). (Foto: NOJ/ Fahromi Nashihuddin)
Acara penyambutan atas amanah PBNU bedug 1 Abad NU di Pondok Pesantren Assirojiyyah Kajuk Sampang, Kamis (16/2/2023). (Foto: NOJ/ Fahromi Nashihuddin)

Sampang, NU Online Jatim

Dalam puncak resepsi Harlah 1 Abad NU di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (07/02/2023), terdapat sebanyak sembilan bedug yang ditabuh mengiringi gema Sholawat Nahdliyah yang dilantukan oleh jutaan nahdliyin yang hadir kala itu.


Pasca resepsi, atas arahan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), bedug yang menjadi saksi bisu sejarah 100 tahun usia Nahdlatul Ulama itu kemudian diberikan kepada sejumlah pesantren di beberapa wilayah.


Pondok Pesantren Assirojiyyah Kajuk Sampang merupakan salah satunya. Pesantren salaf di bawah asuhan KH Athoulloh Bushiri itu dipilih untuk mengemban amanah menerima dan menjaga satu di antara sembilan bedug yang ada.


Setelah menerima Bedug tersebut, Kamis (16/2/2023) pagi, Pondok Pesantren Assirojiiyah menggelar sebuah acara penyambutan. Bedug tersebut diarak oleh ribuan santri dengan iringan sholawat nahdliyah.


Bedug besar berukuran panjang 2 meter dan lebar 1,6 meter itu diarak dari rumah Khas Kalimantan di lahan barat sungai pesantren melintasi jembatan dan diletakkan di halaman pesantren.


Pengasuh Pondok Pesantren Assirojiyyah, KH Athoulloh Bushiri mengaku bersyukur karena telah dipilih untuk menerima amanah menjaga dan merawat bedug yang merupakan simbol sejarah 100 tahun usia NU.


"Alhamdulillah bedug 1 Abad NU dipercayakan pada Pondok Pesantren Assirojiyyah. Kita dipercaya mengemban amanah menjaga sampai seratus tahun, karena Bedug ini tanda 1 abad NU yang disepakati oleh seluruh pengasuh pesantren se-dunia," katanya saat memberikan sambutan.


Kemudian, ia mengimbau kepada semua santri untuk membantu menjaga dan merawat bedug dengan baik. Bahkan santri dilarang memukul bedug tersebut, kecuali pada peringatan hari lahir NU.


"Mudah-mudahan dengan adanya bedug yang diresmikan oleh para ulama ini, ke depan Assirojiyyah semakin barokah, pondoknya barokah, santrinya barokah, ilmunya barokah, dan menjadi orang bermanfaat dunia akhirat," harapnya.


Di tempat yang sama, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul (PCNU) Kabupaten Sampang, KH Itqan Bushiri menjelaskan bahwa hal ini merupakan penghargaan luar biasa bisa menjaga satu bedug yang melambangkan NU. Ia mengaku tidak menyangka.


"Inilah takdir Allah, kami Assirojiyyah mendapat kepercayaan untuk menjaga, ini luar biasa. Saya berdoa mudah-mudahan bedug ini menandai semangat kita beribadah kepada Allah mengikuti thoriqah muassis NU," ungkapnya.


Penanggung jawab pengantaran bedug, Zainal Amran menyampaikan Pondok Pesantren Assirojiyyah adalah penerima terakhir bedug 1 Abad NU. Sedangkan untuk pesantren penerima lainnya sudah dilakukan pengiriman secara berangsur sebelumnya.


"Total ada sembilan bedug, satu diberikan pada Pesantren Tambakberas, satu Pesantren Tebuireng, satu di Pujon Kiai Ihya' Ulumuddin, satu Pesantren Gus Ma'sum Lirboyo Kediri, satu dikirim ke Kiai Mustofa Bisri, satu dibawa ke Jakarta, dan terakhir di sini. Kemudian yang satu ditaruh di Pendopo Bupati Sidoarjo," paparnya.


Madura Terbaru