Dies Natalis Ke-8, Unira Malang Diharap Semakin Maju dan Berkembang
Ahad, 3 Juli 2022 | 12:00 WIB
Moch Miftachur Rizki
Kontributor
Malang, NU Online Jatim
Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Malang telah berusia delapan tahun sejak awal diresmikan di tahun 2014 lalu. Sebagai bentuk rasa syukur, sivitas akademika Unira Malang menggelar istighatsah bersama dan soft launching buku ‘KH Mahmud Zubaidi: Sang Penggerak Pendidikan’ di Lobby Rektorat Unira Malang, Jum'at (01/06/2022).
“Seluruh sivitas akademika penting untuk membangun komitmen dan integritas antar sesama. Untuk mencapai hal itu diperlukan tiga hal, yaitu transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas atau pertanggung jawaban,” kata Sutomo, Plh Rektor Unira Malang.
Ia menjelaskan, bahwa transparansi tersebut adalah keterbukaan satu sama lain. Dirinya juga mengajak seluruh sivitas akademika untuk bersama-sama terbuka dalam membangun kampus agar semakin maju dan berkembang.
“Selanjutnya, partisipasi baik secara kualitas maupun kuantitas. Kualitas seperti halnya membangun ide-ide cerdas, serta gagasan hebat. Sedangkan kuantitas adalah partisipasi aktif seluruh sivitas akademika dalam melakukan segala kewajiban yang ada,” jelasnya.
Sutomo juga mengajak sivitas akademika Unira Malang untuk saling mendukung satu sama lain. “Saya berharap kedepan kita selalu bersama-sama membangun transparansi, meningkatkan partisipasi, serta menerapkan akuntabilitas yang baik,” tutupnya.
Baca Juga
Rektor Unira, Cak Hasan dan Manusia Ide
Sebagai informasi, dalam kegiatan ini turut hadir di antaranya Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Islam (YPTI) Raden Rahmat Malang, KH Muhammad Hanief, dan lain sebagainya. Dalam kegiatan ini, Plh Rektor Unira Malang juga menyerahkan piagam penghargaan kepada keluarga empat dosen sepanjang masa.
Selanjutnya, Plh Rektor Unira Malang beserta pimpinan dan dosen Unira melakukan ziarah muassis Unira. Meliputi, maqbarah KH Tolchah Hasan (Singosari), KH Zawawi Mochtar (Dinoyo), dan Utsman Mansyur (Kasin). Bahkan pula, ke maqbarah KH Mahmud Zubaidi (Kebonagung), KH Moh Said (PPAI Ketapang), dan Hasan Abadi (Wajak).
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menata Hati dengan 7 Perbuatan
2
Mensos Gandeng PPATK Telusuri Penerima Bansos Terindikasi Main Judol
3
Garda Fatayat NU Jatim Terima 100 Bibit Tanaman dari BPBD untuk Dukung Ketahanan Pangan
4
Distribusikan Benih Padi, Langkah Ansor Jatim Perkuat Ketahanan Pangan
5
Pesantren Bebas Kekerasan: Nawaning Nusantara Siapkan Satgas dan Edukasi Seksual
6
5 Dosen UIN KHAS Jember Ikut Terlibat dalam Penyusunan Raperda MDT
Terkini
Lihat Semua