Kiai Marzuki Terima Bantuan Plossa untuk Jaga Imunitas Santri
Kamis, 10 Juni 2021 | 16:45 WIB
Risma Savhira
Kontributor
Malang, NU Online Jatim
Pengasuh Pesantren Sabilurrosyad Gasek, Malang, KH Marzuki Mustamar menanggapi terkait pemaknaan jihad yang akhir-akhir ini dirasa kurang tepat.
"Jika jihad terbesar adalah melawan hawa nafsu, maka tawadlu' adalah alat yang tepat memerangi rasa sombong, riya' dan dengki," kata Kiai Marzuki, Rabu (09/06/2021).
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur ini mengingatkan, hendaknya umat muslim senantiasa melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
"Jika menginginkan badan yang sabar, lisan yang mau dzikir, dan hati yang khusyu', maka perbanyaklah membaca Istighfar. Semoga kita senantiasa dapat melaksanakan perintah-Nya dan melakukan kebaikan," pesan Kiai Marzuki Mustamar.
Kiai Marzuki Mustamar adalah tokoh Islam yang aktivitas dakwahnya sangat padat. Dalam sehari, bisa beberapa tempat didatangi untuk berdakwah. Belum lagi kegiatan mengajar di pesantren.
“Kiai Marzuki Mustamar, dengan aktivitas padat itu, tetap memberi pengajaran langsung kepada santri-santrinya sesuai jadwal,” ungkapnya saat menerima kunjungan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Timur dan Yayasan Enesis Indonesia.
Bantuan Plossa dan Amunizer
Meski begitu, Kiai Marzuki masih sempat menerima tamu dari Yayasan Enesis Indonesia. Pada kesempatan itu, Minggus Hadinata, Brand Activity Executive (BAE) East Java PT Sari Enesis Indah, menyampaikan bantuan berupa, berupa Amunizer Vitamin C 1000Mg Sachet sebanyak 2.160 atau 5 karton dan Plossa inhaler Aromaterapi sebanyak 720 buah.
Bantuan diterima langsung Kiai Marzuki Mustamar didampingi Bu Nyai Saidah Marzuki, di Pondok Pesantren Sabilurrosyad.
Pada kesempatan itu, Minggus Hadinata, Brand Activity Executive (BAE) East Java PT Sari Enesis Indah, menjelaskan, pihaknya sangat peduli terhadap pelaksanaan proses pendidikan pesantren di Jawa Timur. Karena itu, selama pandemi Covid-19 sebanyak 18 pondok pesantren menjadi sasaran kepeduliannya agar para santri tetap belajar dengan baik, karena imunitas kesehatannya terjaga dengan baik.
"Kami menyadari, di masa pandemi ini peran tiap sektor sangat dibutuhkan untuk membantu memutus mata rantai penyebaran Covid-19 baik di lingkungan masyarakat maupun lingkungan pendidikan, khususnya di pesantren-pesantren, yang aktif setia harinya," tutur Minggus Hadinata.
Ia berharap, bantuan yang diberikan dapat meningkatkan daya tahan tubuh serta membantu mencegah penyebaran Covid-19 di pesantren-pesantren di Jawa Timur yang jumlahnya terbanyak di Indonesia.
Menurutnya, bantuan plossa yang disalurkan ke pesantren ini bisa menjadi solusi mencegah penyebaran virus.
"Plossa inhaler ini memiliki fungsi yang bisa melegakan saluran pernafasan. Caranya dioleskan di kain bagian luar masker tiga kali setiap 15 menit sekali, mampu mengusir virus dan napas menjadi plong, karena memiliki kandungan menthol," jelasnya.
Dirinya menambahkan, Plossa ada 3 varian yang salah satu variannya (Plossa Hijau) mengandung eucalyptus.
Sedang Amunizer merupakan minuman herbal alami, yang di dalamnya terkandung buah aldeberry dan zinc yang berfungsi untuk menjaga daya tahan tubuh secara maksimal, agar tidak gampang sakit.
"Jadi lebih dari vitamin C biasa. Plossa mini dan Amunizer sudah bisa dibeli di supermarket, apotek dan toko-toko terdekat,” pungkasnya.
Terpopuler
1
Seleksi Ansor Magang Jepang 2025 Dibuka, Simak Ketentuannya
2
Diresmikan Bupati, Gedung MWCNU di Bangkalan Diharap Jadi Penggerak Organisasi
3
PMII Rayon Ibnu Aqil Gelar PKD ke-31 di Singosari, Cetak Kader Intelektual Progresif dan Militan
4
Ratusan Santri Pagar Nusa Malang Meriahkan Kejurcab III
5
Pesantren Miftahul Huda Doho Madiun Ulang Tahun Ke-10, Kini Dirikan SMP
6
Tingkatkan Kompetensi Guru, LP Ma’arif NU Blitar Gelar Workshop Deep Learning
Terkini
Lihat Semua