• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Malang Raya

Korban Meninggal Dunia Tragedi Kanjuruhan Bertambah Jadi 133 Orang

Korban Meninggal Dunia Tragedi Kanjuruhan Bertambah Jadi 133 Orang
Proses pemakaman Andi Setyawan, korban ke 133 dalam Tragedi Kanjuruhan. (Foto: NOJ/ Moch Miftachur Rizki)
Proses pemakaman Andi Setyawan, korban ke 133 dalam Tragedi Kanjuruhan. (Foto: NOJ/ Moch Miftachur Rizki)

Malang, NU Online Jatim
Korban meninggal dunia dalam Tragedi Kanjuruhan bertambah menjadi 133 orang. Korban meninggal terbaru yakni Andi Setyawan (33) yang dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (18/10/2022) usai dilakukan perawatan intensif di RSUD Dr Saiful Anwar (RSSA) Malang.


Plt Direktur RSSA Malang, dr Kohar Hari Santoso menyampaikan, pihaknya selama ini sudah melakukan perawatan intensif kepada korban.


"Satu lagi korban dari kejadian Kanjuruhan yang sudah kami rawat sejak hari kejadian sampai sekarang. Tadi, ada penurunan kesadaran dan kondisi, kita coba perbaiki tapi terakhir pukul 13.20 WIB kami nyatakan sudah meninggal dunia," kata dr Kohar Hari Santoso.


Andi Setyawan merupakan warga Jalan Kolonel Sugiono Kota Malang. Korban mengalami koma sejak awal dibawa ke rumah sakit pada Ahad (02/10/2022) lalu sekitar pukul 03.00 WIB.


Sementara itu, Konsultan ICU RSSA Malang Ari Zainul Fatoni menyampaikan, sejak awal dilakukan perawatan korban sudah dalam kondisi kritis disertai penurunan kesadaran.


"Kita dapatkan ada cedera dibeberapa tempat. Mulai multiple trauma, ada memar di paru, serta patah tulang di tulang iga dan tulang paha sebelah kanan," tuturnya.


Ia menjelaskan, dari kondisi kritis yang dialami korban, pihaknya telah mengambil tindakan perawatan di ICU secara intensif. Kondisinya menurun setelah 16 hari menjalani perawatan.


"Jadi, sejak datang pasien dengan kondisi kritis langsung kita arahkan perawatan di ICU sampai hari ini meninggal dunia," tambahnya.


Menurutnya, Dokter yang merawat telah berupaya mengambil tindakan dengan memberikan alat bantu napas ventilator guna memastikan ketersediaan oksigen pasien akibat cedera di bagian paru.


"Kondisi pasien tidak stabil, sehingga belum memungkinkan dilakukan operasi, tapi untuk penanganan traumanya kita lakukan, seperti patah tulang di paha diberi tindakan agar tidak menambah parah," terangnya.


Jenazah korban pun telah dijemput pihak keluarga dan segera dimakamkan. Hadir dalam proses pemakaman di antaranya Wali Kota Malang, H Sutiaji.


Andi Setyawan menambah daftar panjang korban Tragedi Kanjuruhan menjadi 133 orang. Setelah sebelumnya, Helen Prisela, cicit KH Abdullah, Pengasuh PPAI Al Aziz Banjarpayoman, Amadanom, Dampit, Kabupaten Malang, dikabarkan menjadi korban meninggal dunia ke 132.


Malang Raya Terbaru