• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 19 Maret 2024

Malang Raya

Pelantikan PCINU Mesir, Kiai Said Jelaskan Jenis-jenis Amanah

Pelantikan PCINU Mesir, Kiai Said Jelaskan Jenis-jenis Amanah
Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj saat memberikan sambutan dalam pelantikan PCINU Mesir. (Foto: NOJ/Hilyatul Maknunah).
Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj saat memberikan sambutan dalam pelantikan PCINU Mesir. (Foto: NOJ/Hilyatul Maknunah).

Malang, NU Online Jatim

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Said Aqil Siroj menjelaskan, bahwa ada dua jenis amanah yang dipikul manusia, yaitu amanah ilahiah samawiyah muqoddasah dan amanah ardliyah waqi'iyyah ijtihadiyah ghoiru muqoddasah.

 

Penegasan itu disampaikan Kiai Said saat memberikan sambutan dalam acara pelantikan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Mesir, Rabu (04/08/2021), yang disiarkan di kanal youtube TVNU.

 

Disebutkan oleh Kiai Said, bahwa amanah ilahiah samawiyah muqoddasah berkaitan erat dengan hubungan manusia dengan Tuhannya. Yakni amanah sakral yang dipercayakan kepada manusia yang berkaitan dengan agama, semisal akidah, syariah, dan  akhlak.

 

“Sedangkan amanah ardliyah waqi'iyyah ijtihadiah ghoiru muqoddasah bersifat realistis dan tidak sakral. Sebab kaitannya dengan keberlangsungan hidup sesama makhluk di muka bumi,” jelas Kiai Said.

 

Amanah ardliyah waqi'iyyah ijtihadiah ghoiru muqoddasah ini dibagi menjadi dua, yaitu tsaqafah, yang kaitannya dengan perkembangan ilmu, budaya serta kemanusiaan, dan hadlarah yang berkaitan dengan ekonomi.

 

Pengasuh Pesantren Luhur Al-Tsaqafah Jagakarsa Jakarta Selatan tersebut menambahkan, bahwa apabila kedua amanah ardliyah tersebut terwujud dengan baik, maka kehidupan akan menjadi tamaddun atau madaniyah.

 

"Namun sayangnya sampai kapanpun tidak akan terwujud dengan sempurna, sebab tantangannya banyak. Dan inilah pekerjaan rumah bagi kita semua," tegas Kiai Said.

 

Menurut Kiai Said, tantangan yang dimaksud tersebut ialah menghadapi kedzaliman global dalam bidang politik, ekonomi, pendidikan, dan budaya.

 

“Maka, imbauan-imbauan agar bangsa Indonesia menjaga keutuhan NKRI, tidak hanya dimaknai dari sisi geografis, namun juga dari aspek budaya,” imbuhnya.

 

Dikatakannya, menjaga kebesaran dan keutuhan bangsa teramat penting. Sebab sangat riskan jika teritorial Indonesia utuh, sementara budayanya hancur. Bahkan sampai terpapar oleh budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur budaya Nusantara yang menjunjung tinggi toleransi, gotong royong, dan berakhlak mulia.

 

 

"Silahkan Anda pergi jauh ke negara lain. Misal yang di Mesir, ambillah ilmu yang banyak, tetapi jangan sampai merusak budaya lokal jika sudah pulang ke Indonesia," pungkasnya.

 

Editor: A Habiburrahman


Malang Raya Terbaru