• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 19 Maret 2024

Malang Raya

Tabarukan Masjid Bersejarah, Ratusan Muslim Ikuti Shalat Tarawih di Masjid Sabilillah

Tabarukan Masjid Bersejarah, Ratusan Muslim Ikuti Shalat Tarawih di Masjid Sabilillah
Suasana Sholat Tarawih di Masjid Sabilillah. (Foto: NOJ/Moch Miftachur Rizki)
Suasana Sholat Tarawih di Masjid Sabilillah. (Foto: NOJ/Moch Miftachur Rizki)

Malang, NU Online Jatim

Ratusan jamaah berbondong-bondong ikuti Jamaah Sholat Tarawih di Masjid Sabilillah, Jalan Ahmad Yani, Kota Malang, Jum'at (24/03/2023). Para jamaah ini rerata suka berjamaah Tarawih di Masjid Sabilillah, lantaran bisa sambil mendengarkan bacaan imam sebanyak 1 Juz setiap malamnya.

 

"Alhamdulillah, saya rutin sholat tarawih di sini setiap tahunnya, walaupun tidak setiap hari," kata Rizal, salah seorang jamaah asal Lawang.

 

Ia juga menjelaskan kenyamanan sholat tarawih di Masjid Sabilillah lantaran suasana yang sejuk. "Selain Tarawih, kami juga bisa tadarus Qur'an 1 juz di setiap malamnya. Bacaan imamnya pun enak didengar," jelasnya.

 

Sementara itu, Nano, salah satu karyawan Masjid Sabilillah menyampaikan bahwa jamaah sholat tarawih mulai malam pertama hingga malam ketiga bertahan sekitar 300 hingga 400 jamaah setiap harinya. 

 

“Kapasitas masjid ini jika digunakan full, sekitar 1.750 orang. Biasanya rame ketika  tanggal merah. Selain itu, masjid mulai full biasannya di malam 15 Ramadhan, ke atas," tutur warga Candi Panggung Malang tersebut.

 

Sebagai informasi bahwa di bangunnya Masjid Sabilillah berawal dari semangat perjuangan para pahlawan kemerdekaan Republik Indonesia. Para pejuang dari Kota Malang yang di momandoi oleh para alim ulama’ bergabung dalam laskar sabilillah dan para pejuang lainnya yang berperang dengan gagah berani di Kota Surabaya dalam peristiwa 10 November 1945, yang dikenang sebagai hari pahlawan. 

 

Para pahlawan memiliki keinginan luhur untuk menghormati dan mengabadikan ketaqwaan para ulama’, serta untuk meneladani semangat kepahlawanan perjuangan dalam membela agama bangsa dan tanah air. Maka pada tanggal 8 Agustus 1974 mulai dibangunlah masjid yang diberi nama Masjid Sabilillah dibawah pimpinan KH Masjkur yang dahulu memimpin laskar Sabilillah.

 

Di atas tanah seluas 8100 Meter persegi kompleks masjid sabilillah terdiri dari bangunan induk masjid, bangunan menara, dan bangunan pelengkap. Bangunan pelengkap terdiri dari kantor, perpustakaan, kamar mandi, dan tempat wudlu, serta gedung serba guna. Di sebelah selatan dan barat bangunan masjid dibangun gedung untuk lembaga pendidikan islam Sabilillah, auditorium, koperasi masjid sabilillah, pujasera dan balai pengobatan.

 

Konstruksi bangunan induk masjid Sabilillah memiliki berbagai makna, 17 pilar melambangkan tanggal kemerdekaan republik Indonesia dan jumlah rokaat sholat wajib dalam sehari semalam. Tinggi bangunan 8 meter, melambangkan bulan kemerdekaan Indonesia atau bulan agustus serta adanya 8 pintu surga dambaan umat manusia. 

 

Lebar masjid dan tinggi menara 45 meter serta 45 lampu gantung melambangkan tahun memerdekaan Indonesia yaitu tahun 1945, jarak antar pilar 5 meter melambangkan 5 sila dalam pancasila dan 5 komponen rukun islam untuk menara segi 6, melambangkan 6 komponen rukun iman. 

 

Kubah bergaris tengah 20 meter melambangkan 20 sifat mulia Allah Subhanahu Wata’ala, 9 pilar dalam masjid melambangkan perjuangan para wali songo dalam menyebarkan dan menegakkan agama islam di pulau jawa.


Malang Raya Terbaru