• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 2 Mei 2024

Malang Raya

Universitas Brawijaya Gandeng Lakpesdam NU Kota Malang Lakukan Riset Religiusitas Pelajar

Universitas Brawijaya Gandeng Lakpesdam NU Kota Malang Lakukan Riset Religiusitas Pelajar
Suasana FGD antara tim riset indeksasi religiusitas pelajar di Kota Malang menggandeng Lakpesdam NU Kota Malang. (Foto: NOJ/Hilya)
Suasana FGD antara tim riset indeksasi religiusitas pelajar di Kota Malang menggandeng Lakpesdam NU Kota Malang. (Foto: NOJ/Hilya)

Malang, NU Online Jatim

Tim Hibah Doktor Non Lektor Kepala dari Universitas Brawijaya (UB) bersama Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) NU Kota Malang menyelenggarakan Fokus Group Discussion (FGD) yang membahas tentang rencana riset religiusitas remaja Kota Malang. Acara yang merupakan tahapan awal dalam perumusan konsep, indikator, dan validasi kuisioner yang akan digunakan untuk indeksasi tingkat religiusitas remaja di Kota Malang tersebut berlangsung di lantai 9 Gedung Layanan UB pada Rabu (06/09/2023).

 

Rencana riset tersebut berjudul Indeks Religiusitas Siswa Menengah Atas di Malang Raya sebagai Pengukuran Profil Pelajar Pancasila pada Implementasi Kurikulum Merdeka.

 

Klaim bahwa Indonesia menjadi negara paling religius di dunia menjadi kontradiktif dengan rilis UPT Pengembangan Kepribadian Mahasiswa (PKM) UB pada Mei 2022 tahun lalu menyebut peta sebaran toleransi mahasiswa UB pada taraf mengkhawatirkan. 

 

Mohammad Anas, ketua riset menyatakan bahwa riset religiusitas selama ini hanya mengukur apakah seorang itu religius atau tidak, tetapi belum mengukur bagaimana tingkat religiusitas seseorang. 

 

"Hal tersebut menuntut  untuk mengukur religiusitas di kalangan remaja di Kota Malang tahun ini," katanya.

 

Millatuz Zakiyah dalam sesi presentasinya menyampaikan bahwa indeksasi ini bertujuan untuk melihat tingkat religiusitas remaja yang didasarkan pada tiga dimensi.

 

"Keyakinan atau ideologis, dimensi ritual atau praktik keberagamaan, dan dimensi moral," jelasnya.

 

Ia juga menegaskan bahwa hasil dari indeksasi akan digunakan sebagai rekomendasi dalam penyusunan kurikulum dan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) mata kuliah agama baik di UB maupun di lembaga pendidikan lainnya.

 

"Ketiga dimensi ini merupakan desain dimensi baru yang berbeda dengan toeri religiusitas yang pernah ada sebelumnya," tambah alumni Muallimat Tambak Beras tersebut.

 

Inovasi ini, menurut Mila dilakukan agar bisa melihat konteks sekarang atau relevansinya karena yang akan kami lihat adalah remaja (baca: siswa) di Kota Malang.

 

Sementara, Abdul Hafidz Ahmad selaku tim Riset dan Kajian Lakpesdam NU Kota Malang menuturkan bahwa indeksasi ini akan menjadi lebih penting jika dalam proses penyusunan kuisionernya mempertimbangkan istilah-istilah yang sesuai dengan usia responden. 

 

"Jangan sampai item atau istilah dalam pertanyaan yang akan diukur tidak relevan dengan alam pikiran mereka. Ini penting diperhatikan," tegas alumni Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tersebut.

 

Hafidz juga menekankan pentingnya menghitung ulang jumlah pertanyaan dan disesuaikan dengan kondisi remaja saat ini.

 

"Tidak mungkin remaja kita minta menjawab pertanyaan yang begitu banyak dan membingungkan sementara mereka terbiasa dengan yang instan atau to the point," pungkasnya.


Malang Raya Terbaru