• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Matraman

Ansor di Trenggalek Rangkul Anak Muda Lewat Kopi Jamaah

Ansor di Trenggalek Rangkul Anak Muda Lewat Kopi Jamaah
Suasana rutinan Ansor Tawing Trenggalek. (Foto: NOJ/Madchan Jazuli)
Suasana rutinan Ansor Tawing Trenggalek. (Foto: NOJ/Madchan Jazuli)

Trenggalek, NU Online Jatim

Banyak cara dalam melakukan rutinan kegiatan di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU). Pengurus Ranting Gerakan Pemuda (GP) Ansor Tawing, Kecamatan Munjungan. Kabupaten Trenggalek salah satunya mengonsep rutinan dengan ngopi bareng.

 

Agenda rutinan dikemas dengan kegiatan Kopi Jamaah atau Kojah yang mengambil tema 'Dari Merdeka Menuju Cinta'. Ketua PR GP Ansor Tawing, Febri Dwi Cahyo Purnomo menjelaskan latar belakang acara tersebut berawal dari rutinan Ansor sebelumnya di masjid dan mushola. Tetapi yang hadir hanya sedikit dan tidak ada penambahan kader untuk bergabung bersama Ansor.

 

"Belum ada ketertarikan. Akhirnya kami mencoba model baru rutinan, sasaran kami anak muda yang belum mengenal Ansor," ujar Febri Dwi Cahyo Purnomo kepada NU Online Jatim, Ahad (13/08/2023).

 

Febri menambahkan butuh waktu untuk berembuk membuat sebuah terobosan baru mewadai anak muda milenial. Wadah Kojah ini di dalamnya saling berdiskusi menjernihkan pikiran mencari jalan keluar dari tema yang telah diusung. 

 

"Untuk kali ini kita menghadirkan pembicara yaitu Imam Nurhadi selaku Sosiolog dan Yusuf Widharto Camat Munjungan dan diselingi akustik. Model rutinan semacam itu anak-anak muda yang nongkrong mulai tertarik dengan kegiatan Ansor," jelasnya.

 

Febri mengaku, kaum muda mulai ikut rutinan dan tidak ada sekat dengan Ansor. Pasalnya, sebelumnya Ansor mengatur supaya menggunakan pakaian bebas, menyesuaikan yang hadir dari berbagai kalangan.

 

"Biar pengunjung tidak ilfeel dengan Ansor yang identik bersarung. Akhirnya dengan kemasan dakwah seperti itu alhamdulillah mulai diminati kaum milenial. Tampak audien dari berbagai latar belakang gayeng menyimak pemaparan narasumber. Bisa bertukar pikiran, sambil merokok maupun meminum kopi yang disediakan oleh panitia," pungkasnya.


Matraman Terbaru