Magetan, NU Online Jatim
Ragam acara digelar Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Magetan untuk memperingati hari lahir (harlah) ke-87 Gerakan Pemuda Ansor. Salah satunya dengan cara apel Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan penerbangan paralayang dari puncak Gunung Bungkuk, Desa Bungkuk, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, Rabu (21/04/2021).
Kegiatan apel ini terbilang cukup unik. Sebab digelar di bawah panas terik matahari dan di tengah pelaksanaan ibadah puasa Ramadlan. Kegiatan dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan disiarkan secara daring.
Untuk sampai ke puncak gunung, peserta apel harus berjalan kaki menaiki bukit. Mereka sengaja mengikuti apel di tempat ini lantaran lokasinya yang indah dan jauh dari hiruk-pikuk kebisingan.
Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Magetan Habib Mustofa menjelaskan, potensi pariwisata di Magetan yang beragam perlu terus didukung dan dipromosikan. GP Ansor Magetan berupaya terlibat aktif dengan melibatkan kadernya mengisi ruang-ruang pemberdayaan pariwisata.
Kegiatan apel yang digelar ini merupakan satu upaya memperkenalkan wahana wisata baru di Magetan, yaitu olahraga paralayang yang dibuka di Desa Bungkuk, Kecamatan Parang.
“Apalagi atlet -atletnya juga kader kami sendiri. Ini untuk memacu semangat sahabat-sahabat bahwa kader Ansor-Banser mampu berjaya di segala bidang, yang istilahnya mampu berperan banyak di segala sendi bahkan berjaya di darat, laut dan udara,” kata Habib dalam keterangan pers diterima NU Online Jatim, Kamis (22/04/2021)
Gus Toev, sapaan akrab Habib Mustofa, menambahkan, selain kegiatan apel di puncak gunung, Ansor Magetan juga mempersiapkan acara lain, diantaranya Mayoran ‘Makan Bareng dalam Rangka Buka Puasa’ pada 23 April, ngaji ala Rijalul Ansor, shalat Tarawih berjamaah, dan Rakercab III GP Ansor Magetan, lalu dipungkasi dengan acara doa bersama.
Kepala Desa Bungkuk Wawan Sedayu mengapresiasi peran kader Ansor dan Banser Magetan dalam berbagai kegiatan. Termasuk dalam mempromosikan wahana wisata baru di wilayahnya yang dikemas dalam kegiatan harlah GP Ansor.
“Kami berharap, wahana wisata paralayang ini akan dikenal hingga tingkat nasional. Sehingga akan berdampak pada lebih maju dan berkembangnya desa kami,” ungkap pria yang merupakan atlet paralayang itu.
Penulis: Zaenal Faizin
Editor: Nur Faishal
