• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 30 April 2024

Matraman

Bagikan Telur, Cara Fatayat NU Jombang Perangi Stunting

Bagikan Telur, Cara Fatayat NU Jombang Perangi Stunting
Ketua PC Fatayat NU Jombang, Lailatun Ni'mah. (Foto: NOJ/jurnaljatim.com)
Ketua PC Fatayat NU Jombang, Lailatun Ni'mah. (Foto: NOJ/jurnaljatim.com)

Jombang, NU Online Jatim

Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kabupaten Jombang memiliki cara unik dalam memerangi angka stunting di Kota Santri tersebut. Salah satunya adalah membagikan telur dengan memanfaatkan kegiatan rutin yang ajeg diselenggarakan.


“Fatayat NU di sini sudah melakukan pencegahan stunting di setiap daerah, semisal ketika pengajian kubroan di kecamatan dengan mengumpulkan telur dan diberikan kepada masyarakat utamanya ibu hamil,” kata Ketua PC Fatayat NU Jombang, Lailatun Ni’mah, Selasa (04/07/2023) sebagaimana dilansir harianbhirawa.


Perempuan yang lebih akrab disapa Ning Eli ini menjelaskan bahwa Fatayat NU berkomitmen terus memerangi stunting dengan melibatkan beragam stakeholder. Dan yang dilakukan adalah antara lain dengan mengoptimalkan kegiatan yang menghadirkan banyak jamaah seperti pengajian kubroan. Kegiatan ini memang kerap diselenggarakan Fatayat NU di berbagai kecamatan.


Alumnus Universitas Islam Malang (Unisma) ini menjelaskan bahwa pada kegiatan pangajian kubroan tersebut, juga dengan memperhatikan kondisi jamaah yang datang, khususnya yang memiliki bayi dan sedang hamil.


“Dengan memperhatikan gizinya agar bayinya tidak mengalami stunting,” jelas dia.


Menurut Ning Eli, permasalahan stunting baik di Jombang maupun di Indonesia menjadi permasalahan yang harus diatasi bersama. Dan cara yang efektif adalah dengan melibatkan pemerintah pusat, provinsi dan pemerintah daerah.


“Ketika stunting tidak diatasi dengan baik, maka akan berdampak buruk bagi keberlangsungan negara,” tandas Ning Eli.


Cucu pendiri NU, KH Abdul Wahab Chasbullah itu berharap agar ada sinergi yang baik mulai dari pusat sampai daerah untuk serius dalam penanganan stunting.


“Dan masyarakat harus mengetahui akan dampak stunting agar generasi kita semakin kuat dan tidak terkena stunting,” tegasnya.


Sedangkan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Jombang, dr Hexawan Tjahjawidada memandang, penanganan stunting di Kabupaten Jombang selama ini sudah cukup baik. Hal tersebut dibuktikan dengan menurunnya angka stunting yang ada.


"Di Jombang, angkanya sudah mulai menurun. Dampaknya sudah bagus. Sudah ada penurunan,” katanya.


Dikatakannya bahwa secara umum penanganan stunting di Indonesia memang harus ditangani secara global dan melibatkan seluruh sektor.


“Dari semua sektor, mulai dari sektor yang di atas sampai bawah, sudah benar ini penanganan stuntingnya,” pungkas dia.


Matraman Terbaru