• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 18 April 2024

Matraman

Belajar Mandiri dari Iva, Kader IPPNU Karanganyar Ngawi

Belajar Mandiri dari Iva, Kader IPPNU Karanganyar Ngawi
Salah satu kerajinan tangan yang dipasarkan Iva Kumalasari, kader IPPNU Karanganyar, Ngawi. (Foto: NOJ/ Dewin Sukoco)
Salah satu kerajinan tangan yang dipasarkan Iva Kumalasari, kader IPPNU Karanganyar, Ngawi. (Foto: NOJ/ Dewin Sukoco)

Ngawi, NU Online Jatim

Kemandirian bisa dilatih sejak dini. Tak perlu menunggu dewasa apalagi tua. Contoh saja Iva Kumalasari, kader Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama Karanganyar, Kabupaten Ngawi. Berkat ketekunannya di bidang kerajinan tangan, ia kini mampu menghasilkan pendapatan dan membiayai hidupnya sendiri, tanpa membebani orang tua.

 

Iva memulai usahanya sejak dua tahun lalu. Dari desa ia tinggal, Desa Pandean, ia merintis usahanya itu. Mula-mula ia coba-coba membuat kerajinan tangan gift box dan buket bunga . Ia memang hobi dan suka dengan produk itu.

 

Dua produk itu adalah kerajinan tangan yang didesain secara menarik. Biasanya dipakai untuk memberikan hadiah atau kado kepada orang yang tengah merayakan hari-hari istimewa. Iva melihat peluang pasar. Ia pun coba-coba memasarkannya dan ternyata disambut baik.  

 

"Saya melihat peluang yang ada dan jarang yang menjualnya, karena (membuat gift box dan buket) dibutuhkan kreativitas yang tinggi," kata Iva pada Kamis (26/08/2021).

 

Iva lantas mengembangkan usahanya dengan memasarkan produknya secara online, melalui Iv_Fashion. Ia juga mengembangkan produknya sehingga beraneka bentuk dan banyak pilihan. Ada gift box jilbab mix, gift box snack mix, buket bunga, buket bunga kering, buket snack, dan buket jilbab. Ada juga bunga-bungaan yang terbuat dari kulit jagung, botol bekas, dan lukisan biji-bijian.

 

Iva mengaku tak lelah dan tak terbebani dengan usaha kerajinan tangannya itu, kendati kesulitan memenuhi permintaan pelanggan yang kian banyak. Ia justru senang apalagi jika pelanggan puas. Ia juga senang karena dengan usahanya itu bisa mendapatkan penghasilan sendiri. Mandiri.

 

"Orang tua awalnya ragu, tapi sekarang sudah mendukung," ucap Iva.

 

Penulis : Dewin Sukoco

 

Editor: Nur Faishal


Matraman Terbaru