Blitar, NU Online Jatim
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Blitar meluncurkan logo Konferensi Cabang (Konfercab) IPNU XXIV dan IPPNU XXIII.
Tema bertajuk 'Membangun Resiliansi, Memanfaatkan Keragaman untuk Meningkatkan Inklusivitas dalam Organisasi' merupakan filosofi logo Konfercab yang syarat akan makna dan nilai-nilai luhur.
"Makna tema dan logo pada Konfercab ini sebagai relevansi pelajar Blitar dalam menyelaraskan segala perbedaan agar dapat mengemban amanah secara optimal," kata Ketua Pelaksana Konfercab, Muhammad Khafin Zubaidi, Ahad (29/10/2023).
Menurutnya, lahirnya tema Konfercab ini sebagai resiliansi dan relevansi pelajar NU dalam menghadapi segala tantangan di zaman yang semakin berkembang, dan sebagai langkah perubahan dalam menata sistem keterpelajaran IPNU-IPPNU di Kabupaten Blitar.
Pria yang akrab disapa Khafin tersebut menjelaskan, acara konferensi tertinggi di tingkat PC itu akan digelar di Pondok Pesantren Al Falah, Desa Jeblog, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar pada bulan Desember mendatang. Dalam hal ini, konferensi tahun ini berbeda dengan konferensi sebelumnya, dilihat dari perkembangan dan peluang yang ada.
"Konfercab sistem digitalisasi menjadi warna baru bagi IPNU-IPPNU, karena semua proses dan tahapannya akan menggunakan sistem online," ujarnya.
Senada dengan hal itu, desainer logo Konfercab, Mohammad Robieth Alfan Alhamid menambahkan, dalam membuat desain dan konsep logo, ia terinspirasi dari ikon kabupaten Blitar Candi Penataran. Dengan demikian, inspirasi konsep desain dapat didapatkan baik dari perkembangan pelajar saat ini, keanekaragaman budaya hingga letak geografis wilayah yang ada.
Ia mengaku, bentuk sayap identik dengan kebangkitan yang melambangkan resiliansi, tinggi angan dan cita-cita serta luas dalam ilmu pengetahuan. Maka bentuk sayap kian mekar dan tinggi meruncing. Sayap juga memiliki makna berani dan seimbang, maka diharapkan Konfercab ini melahirkan kader yang pemberani, memiliki pemikiran yang luas dan seimbang.
"Sayap di bagian kanan dan kiri memiliki makna yang berbeda, sayap kiri melambangkan romawi VI mewakili Konfercab IPNU ke-24, sedangkan sayap di bagian kanan melambangkan romawi III, mewakili Konfercab ke-23 IPPNU," terangnya.
Selain itu, dalam logo tersebut terdapat bentuk ujung pena yang meruncing ke atas. Tentu saja filosofi di dalamnya erat kaitannya dengan pendidikan. Ini menggambarkan kegigihan dan optimisme kader IPNU-IPPNU yang haus akan ilmu pengetahuan dan tetap berada pada khittahnya yang berjiwa santri terpelajar," jelasnya.
Lebih lanjut, jika dilihat dengan teliti, di dalam lambang ujung pena terdapat desain bangunan Siluet Candi Penataran, Candi Penataran merupakan salah satu ikon di Kabupaten Blitar, hal tersebut sebagai simbol akulturasi dari beberapa unsur dan nilai luhur budaya jawa.
Selain bentuk, warna yang terdapat pada desain logo tersebut juga tak kalah penting, warna memiliki filosofi yang syarat dengan kehidupan manusia. Logo Konfercab tersebut memiliki 4 kombinasi warna yakni, warna merah muda, kuning, biru tua dan orange.
"Warna dasar merah muda artinya kecintaan dan persahabatan, dan warna kuning memiliki arti semangat dan optimisme," ungkapnya.
Sedangkan, warna biru tua memiliki arti loyalitas dan tanggungjawab, kemudian selanjutnya warna orange, orange memiliki arti antusiasme dan kegembiraan. Dirinya berharap, Konfercab kali ini sesuai dengan simbol dan makna dari warna yang tercantum. Konfercab yang penuh semangat, optimis, loyal serta riang gembira.
