Trenggalek, NU Online Jatim
Kamis (08/06/2023) sekira pukul 00:04:55 WIB dini hari telah terjadi gempa bumi berkekuatan 6 Skala Ritcher (SR). Lokasi gempa berada di barat daya Pacitan Jawa Timur yang diakibatkan dengan adanya pergerakan subduksi lempeng Indo-Australia.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek, Stefanus Triadi Atmono menerangkan, berdasarkan data yang ia peroleh BMKG, gempa berada di titik 9.15 Lintang Selatan, 110.69 Bujur Barat. Sementara, lokasi berada di 117 KM barat daya Kabupaten Pacitan serta kedalaman 10 KM.
"Penyebab gempa akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ujarnya dalam keterangan resminya.
Dampak yang ditimbulkan menurut Triadi gempa bumi turut dirasakan di Kabupaten Trenggalek dengan skala intensitas III MMI. Ukuran tersebut bisa dirasakan nyata di dalam rumah, terasa getaran seperti ada kendaraan berat berlalu. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
"Sejauh ini, belum ada laporan dampak kerusakan akibat gempa bumi di dekat Pacitan ini," terangnya.
Menurutnya, turut terjadi gempa susulan selang beberapa menit kemudian. Pertama, pukul 00:10:06 WIB gempa berkekuatan 4,1 SR di kedalaman 10 KM berlokasi di 94 KM barat daya Pacitan.
Kedua, gempa berkekuatan 3,5 SR pada pukul 00.12:22 yang berada di kedalaman 8 KM. Berlokasi di 91 KM barat daya Kabupaten Pacitan. Ketiga, gempa susulan terakhir berkekuatan 3,4 SR di 80 KM barat daya Pacitan dengan kedalaman 14 KM.
Pihaknya mengaku, Langkah-langkah yang diambil BPBD Trenggalek yaitu melakukan koordinasi dengan pihak relawan terkait. Terjun di lapangan bila terjadi kerusakan akan dengan cepat untuk melakukan assessmen.
"Kami berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Tim Reaksi Cepat (TRC) relawan bila ada update kerusakan di lapangan," tutupnya.
