Mojokerto, NU Online Jatim
Pengurus Majelis Pembina Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) di Mojokerto menggelar pentashihan guru TPQ di empat zona di Kecamatan Mojosari, Rabu (25/08/2021). Pentashihan guru TPQ dilakukan untuk menyiapkan guru mengaji yang cakap dan benar, sekaligus mendapatkan sertifikat.
Pentashihan dilakukan di empat zona. Zona I di TPQ Chusnul Kotimah Randubango, Zona II di TPQ Al Mu’thi, Desa Belahantengah, Zona III di TPQ Nurussalam Menanggal, dan Zona IV di TPQ Dahlan Syafi’i Pekukuhan.
Panitia sekaligus pengurus Koordinator Pembina TPQ Kecamatan Mojosari, Siti Nurul Mualimah menjelaskan, kegiatan tersebut direspons baik oleh peserta para guru TPQ.
“Sebagai tindak lanjut program ini, bagi para guru yang lulus tashih akan menerima syahadah sebagai bentuk legalitas untuk mengajarkan Al-Qur’an di desanya masing-masing. Adapun guru yang belum lulus tashih, tidak menerima syahadah dan tidak diperkenankan mengajarkan jilid Tilawati menurut kebijakan mushahhih,” tuturnya.
Nurul menambahkan, sertifikasi guru Al-Qur’an menjadi instrument yang tidak boleh tidak harus dilakukan. Menurutnya, sertifikasi setidaknya bisa menjamin standar kompetensi guru Al-Qur’an.
Sementara itu, Asmaul Husna, salah satu guru TPQ Al Mubarok di Desa Mojosulur, sangat bersyukur dengan diadakannya program tashih ini yang menurutnya sangat bermanfaat untuk ke depannya.
“Hati saya merasa tergerak untuk mengikuti program ini dikarenakan faktor kompetensi guru menjadi sorotan dalam mendidik anak-anak. Sebaik apapun metode yang saya gunakan, keberhasilan pembelajaran Al-Qur’an sangat tergantung pada kompetensi guru itu sendiri,” paparnya.
Penulis: Yulia Novita Hanum
Editor: Nur Faishal
