• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Matraman

Harlah ke-56, Kopri Ponorogo Diajak Tidak Antipati terhadap Politik

Harlah ke-56, Kopri Ponorogo Diajak Tidak Antipati terhadap Politik
Suasana talk show Kopri Ponorogo. (Foto: NOJ/Zen Muhammad)
Suasana talk show Kopri Ponorogo. (Foto: NOJ/Zen Muhammad)

Ponorogo, NU Online Jatim

Dalam rangka merayakan Hari Lahir (Harlah) Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri) ke-56, Kopri Cabang Ponorogo menggelar Talk Show bertajuk ‘Kopri Berdigdaya, Kopri Membangun Negeri Menuju Masyarakat Madani’. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Bapeda Kabupaten Ponorogo, Sabtu (25/11/2023). 


Dalam talkshow itu, Kopri PMII mendatangkan tiga narasumber yakni Novita Hardini seorang politikus muda dan istri dari Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin.


Kemudian Alim Nor Faizin selaku Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik (PIKP) Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ponorogo dan Asit Defi Indrayani selaku advokat/pengacara di Law Firm Natha Keadilan Ponorogo. 


Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko yang secara simbolis membuka kegiatan itu mengatakan, Kopri adalah wanita dan perempuan adalah tiang negara.


"Kemudian banyak Pekerjaan Rumah (PR) yang harus dipikir bersama-sama. Wanita bukan hanya sebagai pelengkap, namun bagian yang sangat utama sekali," ucapnya. 


Pihaknya meminta peran kongkrit dari Kopri yang hadir hari ini mulai dari kemajuan pendidikan dan politik. "Karena bagaimana kader-kader hebat kita ini nanti juga berperan dalam politik," ungkapnya. 


Sementara, Ketua Kopri Cabang Ponorogo, Adila Mayang Puti Rahayu menjelaskan, tujuan dari kegiatan tersebut dalam rangka memperingati Harlah Kopri ke 56. Kemudian, inti muatannya adalah pemahaman kepada kader Kopri akan masalah-masalah dan tantangan yang dihadapi era saat ini. 


"Problem-problem nasional saat ini Kopri tahu, dan bagaimana langkah-langkah yang dapat memberikan kontribusi. Kopri berperan di wilayah-wilayah itu. Jadi ketika ngomongin Kopri mandiri. Bisa mandiri di ranah pergerakan, intelektual dan lain-lain," katanya. 


Salah satu narasumber, Novita Hardini berpesan agar kader Kopri tidak antipati terhadap politik. Apalagi para kader Kopri diharapkan menjadi pemimpin di masa depan. 


"Alhamdulilah anak-anak sudah sangat antusias untuk belajar bagaimana berpolitik. Karena dengan berpolitik kita bisa membangun daerahnya, membangun negaranya. Dan apalagi  mayoritas ini perempuan, saya sangat mengapresiasi dari pergerakan yang ada di Ponorogo. Saya harap mereka jadi harapan dari bangsa Indonesia," tandasnya. 


Matraman Terbaru