Pacitan, NU Online Jatim
Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Pacitan menggelar halal bihalal bersama Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat se wilayah tersebut, Jumat (11/06/2021). Kegiatan yang berpusat di Aula Gedung Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pacitan ini dimanfaatkan untuk menjalin kerja sama dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pemahaman demokrasi, pengawasan Pemilihan Umum (Pemilu) partisipatif, dan pemahaman tentang pentingnya pendidikan politik bagi masyarakat.
Kerja sama yang dilakukan meliputi kegiatan pengawasan partisipatif untuk melakukan pencegahan terhadap potensi pelanggaran terhadap penyelenggaraan Pemilu. Selain itu juga tentang pendidikan dan pelatihan untuk penyelenggaraan Pemilu, serta peningkatan pengawasan partisipatif serta kegiatan lain yang disepakati sesuai dengan tujuan kerja sama.
Sebelumnya, salah satu dari Badan Otonom (Banom) NU ini telah menjalin kerja sama dengan berbagai dinas terkait. Seperti, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) dan lainnya.
Ketua PC Fatayat NU Pacitan, Murtiyaningsih menjelaskan, halal bihalal ini bukan hanya sekadar pertemuan penandatanganan MoU. Melainkan bentuk kerja sama dari Fatayat NU dengan pemerintah setempat. Di mana, Fatayat NU sebagai organisasi perempuan bukan hanya pengikut tetapi memiliki daya juang dan peran di masyarakat.
“Halal bihalal ini bukan hanya sekadar pertemuan biasa, tapi ini merupakan wujud kerja sama antara Fatayat NU dengan lembaga penyelenggara Pemilu,” katanya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Pacitan, Berty Stefanus mengimbau, pengawasan terhadap penyelenggaraan Pemilu bukan hanya dilakukan oleh pemerintah. Tetapi ada partisipasi dari masyarakat.
Keaktifan dari Fatayat NU yang memiliki jaringan hingga ke pelosok desa menjadi harapan besar bagi Bawaslu sebagai sarana sosialisasi kepada masyarakat.
“Kami mengajak kepada ibu-ibu di sini untuk menjadi pengawas partisipatif, maksudnya membantu mengawasi, karena hal itu bukan hanya tugas dari pemerintah tapi juga dari masyarakat,” ungkapnya.
Editor: Romza
