• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Matraman

Kawal Kaderisasi, IPNU-IPPNU Trenggalek Gelar Pelatihan Fasilitator

Kawal Kaderisasi, IPNU-IPPNU Trenggalek Gelar Pelatihan Fasilitator
Pelaksanaan Training of Fasilitator Kaderisasi oleh PC IPNU-IPPNU Trenggalek. (Foto: NOJ/ Uliyatun Ni'mah)
Pelaksanaan Training of Fasilitator Kaderisasi oleh PC IPNU-IPPNU Trenggalek. (Foto: NOJ/ Uliyatun Ni'mah)

Trenggalek, NU Online Jatim

Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Trenggalek menggelar Training of Facilitator Kaderisasi (Tofka), Ahad (26/09/2021). Kegiatan yang digelar selama tiga hari sejak 24-26 September 2021 ini diikuti 22 kader IPNU-IPPNU se-Trenggalek.

 

Wakil Ketua 2 Bidang Kaderisasi PC IPPNU Trenggalek, Wahyu Mawadatul Habibah menerangkan, kegiatan ini berawal dari diterbitkannya regulasi pelaksanaan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) yang hendaknya dilakukan pengurus di tingkat Pimpinan Ranting (PR). Namun, kendalanya ialah minimnya fasilitator dan instruktur.

 

“Jumlah fasilitator saat ini masih terbatas. Oleh karenya, kami menggelar pelatihan ini untuk menunjang agar pelaksanaan Makesta di tingkat PR dapat berjalan maksimal dan tidak minim fasilitator atau instruktur,” ujar Wahyu.

 

Ia menyebutkan, bahwa peserta pelatihan merupakan kader di tingkatan Pimpinan Anak Cabang (PAC) yang telah dipilih melalui proses screening atau seleksi yang dilakukan sebelumnya.

 

"Semua perwakilan dari 14 PAC yang mendaftar kita seleksi, mulai dari ideologi, pengetahuan organisasi, dan kepribadian. Selain itu, juga keaktifan yang bersangkutan di daerah masing-masing," tambahnya.

 

Menurut Wahyu, peserta pelatihan direncanakan akan diterjunkan langsung dalam proses kaderisasi. Mereka dibekali sejumlah materi, mulai materi dasar Makesta, metodologi pelatihan, kepemimpinan, bermain dan belajar, manajemen perawatan kader, serta pembuatan petunjuk teknis kegiatan.

 

"Peserta juga melakukan simulasi secara langsung, termasuk melalui micro teaching," terangnya.

 

Disebutkan oleh Wahyu, bahwa melaksanakan tugas sebagai fasilitator bukanlah hal yang mudah. Namun demikian, seiring dengan bertambahnya bekal pengetahuan hal tersebut dapat dilakukan secara bertahap dan uji coba latihan.

 

"Yang penting terus belajar, nanti kalau jam terbang sudah tinggi pasti akan lebih baik," kata perempuan yang juga Anggota Departemen Kaderisasi Pimpinan Wilayah (PW) IPPNU Jawa Timur itu.

 

Karenanya, lanjut Wahyu, sebagai tindak lanjut dari pelatihan para fasilitator nanti akan ditugaskan selama empat bulan, sejak Oktober sampai Desember, untuk melakukan pengawalan proses kaderisasi di daerah masing-masing.

 

 

"Tugas yang akan dilaksanakan para fasilitator usai mengikuti pelatihan adalah melaksanakan pengawalan kegiatan pengkaderan di daerah masing-masing," pungkasnya.

 

Penulis: Uliyatun Ni’mah


Matraman Terbaru