• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Matraman

Kepedulian Kader Muslimat NU Trenggalek terhadap 34 Korban Asusila

Kepedulian Kader Muslimat NU Trenggalek terhadap 34 Korban Asusila
Foto ilustrasi santriwati.
Foto ilustrasi santriwati.

Trenggalek, NU Online Jatim

Korban asusila yang dilakukan oleh oknum guru di Kecamatan Kampak Kabupaten Trenggalek menjadi atensi para pemerhati anak. Salah satunya kader Pengurus Cabang (PC) Muslimat NU Kabupaten Trenggalek.

 

Total sementara ada 34 santri yang merupakan korban oknum guru yang tidak bertanggung jawab. Meskipun terduga tindak asusila sudah diamankan Satreskrim Polres Trenggalek, namun korban membutuhkan trauma healing. Baik secara spiritual maupun psikologis.

 

"Insyallah kami akan turun ke pondok. Kalau tidak ada halangan tanggal 30 September 2021," kata Sekretaris PC Muslimat NU Trenggalek, Hj Siti Mukiyarti dikonfirmasi NU Online Jatim, Jum'at (24/09/2021).

 

Perempuan yang sekaligus sebagai anggota Komisi E Bidang Kesejahteraan Masyarakat DPRD Jatim ini mengaku, beberapa pihak akan ikut andil menangani kondisi korban. Karena semua harus saling bahu-membahu mentreatment kondisi anak agar tidak terganggu mentalnya.

 

"Nanti tim berasal dari Perlindungan Perempuan dan Anak, juga dari kami sendiri, Dinas perlindungan, juga psikolog-psikolog, serta penyuluh agama," ungkap Hj Mukiyarti.

 

Soal treatmen khusus, secara hukum sudah ditangani oleh pihak berwajib, pelaku sudah ditangkap. Ditambah dari pondok sangat membuka diri agar kasus tersebut bisa segera selesai dan tidak berlarut-larut.

 

"Pihak pondok pun juga kooperatif. Karena apapun pondok terduga atas nama oknum, anak-anak  juga harus diselamatkan," bebernya.

 

Ia menuturkan, pencegahan sudah diagendakan untuk sosialisasi semacam pelatihan dengan materi pondok pesantren ramah anak. Karena program tersebut masuk dalam anggaran P-APBD 2021. Namun, program dilaksanakan tetapi sudah terjadi peristiwa tersebut.  

 

Pihaknya berharap, dengan trauma healing nantinya anak-anak bisa lebih sehat dalam segi psikis. Dapat melanjutkan masa belajar dan mengejar cita-cita karena perjalanan masih panjang.

 

 

"Semoga saja anak-anak segera kembali normal. Juga pondoknya lekas membaik karena ini atas perlakuan seorang oknum," ujar perempuan yang pernah menjadi Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Trenggalek tersebut.

 

Diketahui, SMT terduga oknum kasus pelecehan seksual kepada 34 anak didiknya berhasil diamankan Polres Trenggalek. Berdalih adanya hubungan kurang harmonis membuat ia melampiaskan kepada muridnya. 


Editor:

Matraman Terbaru