Matraman

Kembangkan Kreativitas, Asrama Putri Al-Fattah Kikil Pacitan Gelar Workshop Kesenian

Senin, 18 November 2024 | 11:00 WIB

Kembangkan Kreativitas, Asrama Putri Al-Fattah Kikil Pacitan Gelar Workshop Kesenian

Santri Putri Pondok Pesantren Al-Fattah Kikil, Arjosari, Pacitan mengikuti kegiatan workshop kesenian. (Foto: NOJ/Anwar Sanusi)

Pacitan, NU Online Jatim
Pondok Pesantren Al-Fattah Kikil, Arjosari, Pacitan terus berupaya mengembangkan potensi santri, khususnya santri putri. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggelar workshop kesenian bertema "Interest and Ideas with DIY" pada Sabtu malam (16/11/2024). Workshop ini bertujuan untuk mengasah kreativitas santri dan menanamkan jiwa kewirausahaan sejak dini.

Nindy Arista Ariyani, seorang pelaku seni kerajinan tangan yang juga pemilik Rembulan Craft, didapuk sebagai pemateri dalam workshop ini. Ia berbagi ilmu dan teknik pembuatan berbagai macam kerajinan tangan, mulai dari bunga dari kawat dan bulu hingga gelang. Para santri pun tampak antusias mengikuti setiap sesi pelatihan.

"Workshop ini sangat bermanfaat bagi kami. Selain menambah pengetahuan, kami juga bisa menyalurkan kreativitas," ujar salah seorang pengurus asrama putri Al Fattah Kikil, Meli Fatmawati kepada NU Online Jatim.

Menurutnya, workshop ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mengembangkan minat dan bakat santri di bidang kesenian. Ia juga berharap agar melalui workshop ini, santri dapat menghasilkan karya-karya kreatif yang memiliki nilai jual. Dengan demikian, santri dapat mengembangkan jiwa kewirausahaan dan mandiri secara ekonomi.

"Kami ingin agar santri tidak hanya fokus pada ilmu agama, tetapi juga memiliki keterampilan lain yang bisa bermanfaat bagi masa depannya," ungkapnya.

Lebih lanjut, workshop kesenian ini diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan Pondok Pesantren Al-Fattah Kikil. Dengan semakin banyak santri yang memiliki keterampilan, pondok pesantren dapat lebih dikenal masyarakat luas. Selain itu, hasil karya santri juga dapat menjadi salah satu sumber pendapatan bagi pondok pesantren.

"Kami berharap workshop ini dapat menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya. Dengan demikian, santri-santri kita akan terus terlatih dan termotivasi untuk terus berkarya," imbuhnya.

Ia juga berharap, ke depan dapat menjalin kerja sama dengan para pelaku seni lainnya di Pacitan untuk mengembangkan program-program serupa. Selain itu, pengurus juga berencana untuk membentuk ekstrakurikuler kesenian di asrama putri agar santri dapat terus mengasah bakatnya. Workshop kesenian yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Al-Fattah Kikil ini membuktikan bahwa pendidikan agama tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga mendorong santri untuk mengembangkan potensi diri di berbagai bidang. 

“Semoga kegiatan seperti ini dapat menginspirasi pondok pesantren lainnya untuk memberikan ruang bagi santri dalam mengembangkan minat dan bakatnya,” pungkasnya.