• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Matraman

Kiai Burhan Pacitan Sebut Pesantren Lembaga Pendidikan yang Tepat

Kiai Burhan Pacitan Sebut Pesantren Lembaga Pendidikan yang Tepat
KH Moch Burhanuddin HB, Pengasuh Pondok Pesantren Al Fattah Kikil, Arjosari, Pacitan. (Foto: NOJ/ Anwar Sanusi)
KH Moch Burhanuddin HB, Pengasuh Pondok Pesantren Al Fattah Kikil, Arjosari, Pacitan. (Foto: NOJ/ Anwar Sanusi)

Pacitan, NU Online Jatim
Pengasuh Pondok Pesantren Al Fattah Kikil, Arjosari, Pacitan, KH Moch Burhanuddin HB mengatakan, bahwa pondok pesantren merupakan salah satu tempat yang tepat untuk menjadikan anak yang shaleh. Menurutnya sekarang sangat sulit mencari anak yang berperilaku santun di luar pendidikan pesantren.


“Kalau di pesantren kalian akan diajari tatakrama. Itulah mengapa orang tua memaksakan anaknya masuk di pondok pesantren,” katanya saat kegiatan Malam Ta’aruf Santri Baru (Matasba) tahun 2022 di pesantren setempat, Rabu (05/07/2022).


Kiai Burhan menyampaikan, bahwa setelah mempelajari ilmu agama juga harus memahami ilmu yang lain agar lebih sempurna. Selain itu, pendidikan harus mengedepankan akhlak atau karakter.


“Dan di pondok pesantren inilah tempat yang tepat untuk mempelajari ilmu agama. Tidak hanya diajarkan saja, akan tetapi juga dididik. Karena di pondok pesantren memang pusatnya tarbiyah,” imbuhnya.


Selanjutnya, ia menuturkan bahwa menjadi santri merupakan cara terbaik meningkatkan waktu belajar dan membahagiakan orang tua. Ketika berada di alam kubur orang tua mengharapkan doa anak yang saleh dan salehah. Oleh karenanya, sebagai anak yang saleh harus memahami tentang ilmu agama.


“Perlu para santri pahami bahwa anak yang saleh atau salehah itu harus memahami ilmu agama Allah SWT,” terangnya.


Menurutnya, saat ini mayoritas masyarakat begitu percaya dengan pendidikan di pesantren. Pasalnya, dua pesantren besar di Kabupaten Pacitan menerima santri baru dengan jumlah yang sangat banyak.


“Saat ini pondok pesantren yang besar kewalahan untuk menampung santri-santri yang datang. Pondok Tremas saja sekitar 1000 santri baru dan di Pondok Kikil sini sudah 300 lebih santri baru. Ini menunjukan bahwa masyarakat semakin mempercayai pesantren,” imbuhnya.


Tidak hanya itu, ia juga mengingatkan para santri bahwa tujuan utama mondok adalah berniat thalabul ilmi dan membuat bangga orang tua. Jika orang tua bangga, maka hidupnya akan tenang dan diberi rezeki yang lancar.


“Ikuti kegiatan yang ditawarkan di pondok pesantren. Dengan adanya banyak kegiatan yang ada, maka kalian akan semakin betah di pesantren karena sudah jarang mengingat rumah,” pungkasnya.


Matraman Terbaru