Kiai Sadjad Pacitan Tegaskan Santri Wajib Lestarikan Budaya
Selasa, 25 Oktober 2022 | 15:00 WIB
Anwar Sanusi
Kontributor
Pacitan, NU Online Jatim
Pengasuh Pondok Pesantren Nahdlatussubban, Desa Arjowinangun, Kecamatan/Kabupaten Pacitan, KH Abdulloh Sadjad mengatakan, kesenian adalah salah satu budaya Nusantara yang wajib dilestarikan oleh seluruh elemen bangsa Indonesia, termasuk pula para santri.
“Begitu juga santri Pesantren Nahdlatussubban yang pada kesempatan Hari Santri 2022 ini mampu memberikan pertunjukan keilmuan dan kreasi dari kreativitasnya di bidang kesenian,” ujarnya saat Gebyar Nusantara Peringatan Hari Santri 2022 yang dipusatkan di halaman pesantren setempat, Ahad (23/10/2022) malam.
Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pacitan itu berharap, kegiatan Gebyar Nusantara harus menjadi salah satu pelopor generasi muda untuk dapat menciptakan ghirah yang tinggi guna melestarikan dan mengamalkan kebudayaan asli Nusantara.
“Santri Nahdlatussubban sudah dapat membuktikannya dengan menjadi pelopor adanya pagelaran wayang kulit atau ringgit purwo ini yang komplit dengan karawitannya, seperti nama pesantren yang memiliki makna kebangkitan pemuda atau pemuda pelopor,” imbuhnya.
Ia menambahkan, santri tidak boleh hanya sekadar mengaji kitab dan kegiatan keagamaan lainnya saja, namun aspek kebudayaan juga harus dipelajari dan diamalkan. Menurutnya, budaya di Indonesia sangat banyak dan harus dilestarikan.
“Di bawah naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang memiliki berjuta budaya, santri harus mempelajari dan mengamalkan kebudayaan Nusantara. Salah satunya wayang kulit yang sudah diakui oleh UNESCO sebagai salah satu warisan budaya asli Indonesia,” pungkasnya.
Penulis: Rio Pank Husada & Wahyu Eka Darmawan
Terpopuler
1
Seleksi Ansor Magang Jepang 2025 Dibuka, Simak Ketentuannya
2
Diresmikan Bupati, Gedung MWCNU di Bangkalan Diharap Jadi Penggerak Organisasi
3
PMII Rayon Ibnu Aqil Gelar PKD ke-31 di Singosari, Cetak Kader Intelektual Progresif dan Militan
4
Ratusan Santri Pagar Nusa Malang Meriahkan Kejurcab III
5
Pesantren Miftahul Huda Doho Madiun Ulang Tahun Ke-10, Kini Dirikan SMP
6
Tingkatkan Kompetensi Guru, LP Ma’arif NU Blitar Gelar Workshop Deep Learning
Terkini
Lihat Semua