Trenggalek, NU Online Jatim
Polemik tambang emas di Trenggalek terus menjadi pembahasan hingga aliansi warga maupun masyarakat setempat melakukan aksi. Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Trenggalek menegaskan tidak adanya keberpihakan baik pro tambang maupun kontra tambang.
Ketua PCNU Kabupaten Trenggalek, Agus Yusuful Hamdani mengungkapkan bahwa selama ini NU tidak berpihak manapun baik warga yang mendukung atau kelompok yang kontra. NU adalah pengayom semua masyarakat tanpa terkecuali, termasuk dalam persoalan tambang di Trenggalek.
"NU tidak berposisi pada pihak-pihak itu, sehingga NU hadir sebagai pengayom semua lapisan," ungkap Agus Yusuful Hamdani melalui sambungan telepon, Ahad (27/08/2023).
NU mempersilakan warga NU memiliki pilihan dan keputusan yang sesuai koridor hukum. Kendati demikian, hal itu harus diperjuangkan dengan cara yang baik.
Kiai muda yang pernah menjadi Ketua NU-Care LAZISNU Trenggalek ini mewanti-wanti agar masyarakat tidak mudah terpancing sehingga menimbulkan kegaduhan. Suasana yang kondusif harus tetap dijaga, serta tidak membawa atribut-atribut kemasyarakatan.
"Saya menyarankan kalau memperjuangkan hak, itu seyogyanya ya memperjuangkan atas nama pribadi atas nama warga jangan kemudian mengatasnamakan sebuah institusi. Sebab itu berfungsi sebagai pengayom semua lapisan," ulasnya.
Ia mempersilakan bagi yang memiliki keputusan berbeda. Namun, jangan kemudian melakukan upaya-upaya yang kemudian membenturkan antara satu dengan yang lain.
"Sekali lagi, NU tidak berada di pihak tetapi di antara pihak. Sehingga NU hadir mengayomi semua lapisan dan menjaga kerukunan menjaga keragaman," ulasnya.
Sebagai informasi, dikutip dari laman resmi perusahaan, area izin eksplorasi PT Sumber Mineral Nusantara memiliki luas sebesar 12.813 hektar.
Sementara di dalam area sebesar 12.813 hektar ini, perusahaan memiliki 5 prospek utama yaitu Sumber Bening, Sentul, Buluroto, Jerambah dan Singgahan. Kelima prospek ini merupakan prospek emas epithermal dan porphyry.
