Ratusan Guru TPQ di Trenggalek Ikuti Diklat Metode An-Nahdliyah
Selasa, 2 Agustus 2022 | 16:00 WIB

Ratusan Guru TPQ di Durenan, Trenggalek Ikuti Diklat Metode An-Nahdliyah. (Foto: NOJ/ Madchan Jazuli)
Madchan Jazuli
Kontributor
Trenggalek, NU Online Jatim
Majelis Pembina (Mabin) Koordinasi Kecamatan (Koortan) Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) Durenan, Trenggalek mengadakan Diklat Metode An-Nahdliyah. Kegiatan yang diikuti 136 ustadz dan ustadzah TPQ itu dipusatkan Di Aula Pondok Pesantren Hidayatut Thulab Kamulan Kecamatan Durenan Trenggalek.
Sekretaris Mabin Koortan TPQ Kecamatan Durenan, Bahruroini menjelaskan, pelaksanaan Diklat Metode An-Nahdliyah dilakukan minimnya kualitas ustadz-ustadzah tingkat TPQ di Durenan yang mumpuni karena masih pemula. Selain itu, ada pula yang masih menggunakan metode lama dan kurang pas dengan kondisi saat ini.
"Oleh sebab itu, Mabin Koortan Durenan mengambil inisiatif untuk melaksanakan Diklat Metode An Nahdliyah," papar Bahruroini, Senin (01/08/2022).
Ia mengatakan, kegiatan tersebut berlangsung selama 4 kali, yakni dilaksanakan setiap pekan sekali selama satu bulan. Sedangkan pemateri diklat adalah KH Syamsu Dhuha dari Pondok Pesantren Al Musthofa Kemiri Ngantru Tulungagung.
Dirinya menyebutkan, respons pihak lembaga TPQ terkait diklat tersebut sangat antusias. Hal tersebut karena dalam beberapa tahun terakhir sudah lama tidak dilaksanakan diklat sebagaimana dimaksud akibat pandemi Covid-19.
"Ada banyak peserta yang mengikuti diklat tersebut. Mereka berasal dari sekitar 15 TPQ yang tersebar di Kecamatan Durenan," imbuhnya.
Bahruroin menjelaskan, tindak lanjut dari diklat tersebut ialah dengan mendatangi sejumlah TPQ oleh Tim Mabin Koortan Durenan untuk melakukan pembinaan lanjutan. Bila tidak memungkin maka akan dilakukan pembinaan di beberapa lokasi yang diikuti sejumlah lembaga TPQ.
"Mungkin nanti per satu desa atau nanti ditempatkan satu pos untuk tindak lanjut. Hal itu untuk memantapkan Metode An-Nahdliyah yang telah dipelajari dalam diklat tersebut," ujarnya.
Lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Sunan Giri Trenggalek ini berharap, dengan adanya diklat tersebut kualitas guru TPQ lebih berkompeten. Sebab, bila mutu pembelajaran meningkat, maka kualitas santri di Durenan akan semakin lebih baik lagi.
"Mengembangkan dan mendidik anak-anak TPQ itu harus istiqamah dan ikhlas, karena dengan itu akan menumbuhkan generasi qur'ani," tandasnya.
Terpopuler
1
4 Rekomendasi MUI Jatim soal Penggunaan Sound Horeg
2
Fatwa MUI Jatim: Sound Horeg Haram Jika Timbulkan Gangguan dan Kemaksiatan
3
Workshop Nawaning Nusantara Dorong Gerakan Pesantren Anti Kekerasan Seksual
4
Fatayat NU Jatim Gelar Sosialisasi Tanggap Bencana, Perkuat Peran Perempuan dalam Kesiapsiagaan
5
MDS Rijalul Ansor Jatim 2024-2028 Dikukuhkan dan Rakerwil di Lirboyo
6
Melalui DTD Garfa, Fatayat NU Jatim Cetak Kader Tanggap Darurat
Terkini
Lihat Semua