• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Matraman

Ratusan Takmir Ikuti Manajemen Pelatihan Kurban LTMNU-Lakpesdam Trenggalek

Ratusan Takmir Ikuti Manajemen Pelatihan Kurban LTMNU-Lakpesdam Trenggalek
Suasana manajemen pelatihan penyembelihan kurban di Trenggalek. (Foto: NOJ/Madchan Jazuli)
Suasana manajemen pelatihan penyembelihan kurban di Trenggalek. (Foto: NOJ/Madchan Jazuli)

Trenggalek, NU Online Jatim

Hari Raya Idul Adha tinggal menghitung hari, tidak sedikit pengurus takmir masjid yang belum memahami keseluruhan tata cara penyembelihan hewan kurban. Hal ini melatarbelakangi Pengurus Cabang (PC) Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) dan Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) melatih ratusan takmir masjid dengan manajemen penyembelihan hewan kurban.

 

Ketua LTMNU Kabupaten Trenggalek, Imam Mujtahid mengungkapkan pelatihan tersebut cukup penting bagi takmir masjid maupun mushola. Karena ini baru pertama kali diadakan untuk menambah pengetahuan dan ilmu seputar penyembelihan. 

 

"Alhamdulillah acara berjalan lancar, menambah ilmu dan wawasan kepada takmir masjid dan mushola," ungkap Imam Mujtahid, Selasa (27/06/2023).

 

Mujtahid mengaku juga menggandeng MWC LTMNU Kecamatan Kampak. Acara yang bertempat di Pondok Pesantren Nailul Ulum Bendoagung Kampak ini mengundang pemateri Ketua Lembaga Bahstul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU) Trenggalek, Agus Muhammad Habibi. Serta Sekretaris PC LTMNU Trenggalek, Maftukhin asal Kecamatan Durenan.

 

Ia menjelaskan masih banyak yang belum mengerti dalam merobohkan binatang yang akan di sembelih, terutama sapi. Cara merobohkan dengan kasar bisa membuat kondisi hewan sembelihan menjadi stres.

 

"Tidak hanya itu, masyarakat belum teredukasi cara membedakan antara kurban sunnah dan kurban nadzar," terangnya.

 

Padahal menurut Mujtahid, kurban sunnah dan kurban nadzar disebutkan dalam fiqih yang dinuqil oleh Gus Habibi memiliki perbedaan. Sehingga bisa menghindari kesalahan di tengah-tengah masyarakat.

 

"Maka sebelum menyerahkan hewan kepada panitia, seorang yang akan kurban harus betul-betul menjelaskan dengan terang," jelasnya.

 

Pria dua anak ini berharap dengan adanya acara Ngaji Fiqih Kurban dikemas dengan manajemen pelatihan kurban bisa bermanfaat. Sebab takmir masjid dan mushola menjadi ujung tombak kegiatan ibadah yang ada di wilayah paling bawah sering menjadi tumpuan masyarakat.

 

"Tak kalah pentingnya kita juga mendapat materi dan buku fiqih kurban yang di tulis oleh Gus M Habibi, berati kita sudah mengaji melalui guru dan silsilahnya sangat jelas dari masyayikh Pondok Lirboyo," paparnya.

 

Sebagai informasi, Manajemen Penyembelihan Hewan Kurban diikuti oleh Pengurus MWCNU, Pengurus Ranting NU dan perwakilan takmir. Total takmir masjid dan mushola se-Kecamatan Kampak sekitar 150 Peserta.


Matraman Terbaru