• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 23 April 2024

Matraman

Ribuan Nahdliyin Rela Ikuti Mujadah Kubro Sambil Berdiri

Ribuan Nahdliyin Rela Ikuti Mujadah Kubro Sambil Berdiri
Ribuan Nahdliyin berdiri. (Foto: NOJ/Deki)
Ribuan Nahdliyin berdiri. (Foto: NOJ/Deki)

Ponorogo, NU Online Jatim
Kegiatan Mujahadah Kubro yang diadakan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menyita banyak perhatian Nahdliyin dari berbagai daerah. Kurang lebih 15.000 jamaah hadir dalam acara ini. Bahkan, ribuan jamaah harus rela berdesak-desakan mengikuti acara sambil berdiri. Acara ini dipusatkan di kompleks makam Ki Ageng Muhammad Besari tepatnya di Desa Tegalsari, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo.

 

Lukman Hakim, Nahdliyin asal Lamongan misalnya yang rela mengikuti acara ini sambil berdiri hingga berjam-jam. Padatnya jamaah di lokasi menjadi alasan tersendiri dirinya tidak bisa mengikuti acara sambil duduk layaknya jamaah yang lain.

 

"Tidak apa-apa tetap semangat, ngalap barokah dari para muassis dan masayikh NU," ujarnya saat di konfirmasi NU Online Jatim, Ahad (19/06/2022) malam.

 

Sementara itu, Nahdliyin asal Sumenep bernasib sama. Mereka terpaksa mengikuti acara di area makam sebelah barat masjid juga sambil berdiri. Menurut Muslimu, salah satu jamaah asal Sumenep mengatakan bahwa dirinya bersama rombongan telah berangkat dari Gedung PCNU Sumenep mulai Jam 11.00 siang.

 

"Kami berangkat dari Sumenep sekitar jam 11.00 siang. Di perjalanan menghabiskan beberapa jam hanya untuk sholat dan makan. Sampai daerah Tegalsari sekitar jam 21.45 tapi lokasi sudah sangat padat dan harus berdesak-desakan," katanya.

 

Dirinya menambahkan bahwa beberapa jamaah sudah terlihat hingga di luar lokasi. Termasuk area menuju kompleks pemakaman Ki Ageng Muhammad Besari.

 

"Sampai disini sudah tidak bisa lewat, akses menuju lokasi sudah penuh dengan jamaah yang ikut istighotsah," tambahnya.

 

Meskipun demikian, ia mengaku bersyukur bisa mengikuti acara dan berkumpul dengan Nahdliyin dari berbagai daerah di Jawa Timur. Menurutnya, perjalanan yang jauh menunjukkan rasa takdzim Nahdliyin terhadap perintah para kiai.

 

"Tetap bersyukur bisa berkumpul dengan Nahdliyin lainnya. Ini bentuk kesetiaan kader kepada para kiai," pungkasnya.


Matraman Terbaru