• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Matraman

RMINU Trenggalek Akan Realisasi Hari Santri dan Halaqah Pengasuh Pondok

RMINU Trenggalek Akan Realisasi Hari Santri dan Halaqah Pengasuh Pondok
Ilustrasi hari santri. (Foto: NOJ/Madchan Jazuli)
Ilustrasi hari santri. (Foto: NOJ/Madchan Jazuli)

Trenggalek, NU Online Jatim

Musyawarah Kerja (Musker) II Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Trenggalek baru saja rampung. Salah satu lembaga yang mengikuti adalah Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Trenggalek yang akan merealisasikan program kerja Hari Santri hingga Halaqah Pengasuh Pondok Pesantren.


Ketua PC RMINU Trenggalek, Agus Akifun Nuha megatakan, dalam Musker II PCNU Trenggalek yang diikuti, ada banyak hal yang dibicarakan dalam kegiatan. Program utama yang ingin direalisasikan RMINU dalam jangka pendek yaitu peringatan hari santri dengan mengadakan event yang lumayan besar.


"Kami ingin mengadakan sarasehan warga Nahdliyin dengan menghadirkan narasumber mumpuni skala Jawa Timur dengan skala besar di GOR," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (11/09/2023).


Sementara jangka panjang, Gus Akif akan mengadakan halaqah rutin selapan sekali antar ashabul ma'ahid atau antar pengasuh pesantren.


“Bukan pengurus, tapi khusus pengasuh pesantren se-Kabupaten Trenggalek. Tujuan menggelar halaqah ini sebagai bentuk menyambung komunikasi antar pondok pesantren,” terangnya.


Selanjutnya, kebersamaan dan kekompakan antar pengasuh sebagai cara untuk maju dan beriringan bersama. “Dengan latar belakang pondok pesantren yang berbeda-beda, namun bisa bergandengan tangan bersama,” jelasnya.


Pihakya tidak menampik ada beberapa pondok maju karena akses ke berbagai pihak, baik dari pemerintah atau yang lain sangat kuat dan banyak, sehingga pondok tersebut maju.


“Berbanding sebaliknya beberapa pondok yang kurang jaringan, berimbas pada ekonomi pondok,” paparnya.


Pengasuh Pondok Pesantren Darul Falah Parakan Trenggalek ini mengaku sudah mengadakan duduk bersama antar pondok dalam menguatkan perekonomian. Namun belum sampai Memorandum of Understanding (MoU) dengan salah satu produk minyak goreng.


"Salah satu keinginan besar menyejahterakan pondok-pondok secara bersama," harapnya.


Perihal kerja sama dengan instansi lain, Gus Akif menginginkan juga bersinergi dengan Kementerian Agama (Kemenag), terutama tentang administrasi pesantren. Masih ada beberapa pondok yang administrasi belum berjalan dengan baik, bahkan legalitas belum mempunyai.


Pihaknya berharap, RMINU bisa menjadi jembatan bagi pondok yang belum memiliki izin operasional secara mudah. Hal ini sebagai jalan dan menjadi perantara agar menjadi penghubung ke Kemenag Trenggalek.


Matraman Terbaru