• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Matraman

RMINU Tulungagung Bekali Guru Madin Diklat Manajemen

RMINU Tulungagung Bekali Guru Madin Diklat Manajemen
Diklat Manajemen dan Metode Pegon ar-Risalah an-Nahdliyah untuk kepala dan guru Madin oleh PC RMINU Tulungagung, Ahad (03/09/2023). (Foto: NOJ/ Madchan Jazuli)
Diklat Manajemen dan Metode Pegon ar-Risalah an-Nahdliyah untuk kepala dan guru Madin oleh PC RMINU Tulungagung, Ahad (03/09/2023). (Foto: NOJ/ Madchan Jazuli)

Tulungagung, NU Online Jatim

Pengurus Cabang (PC) Rabithah Ma'ahid Islamiyyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Kabupaten Tulungagung berupaya meningkatkan kualitas Madrasah Diniyah (Madin). Salah satunya dengan menggelar 'Diklat Manajemen' untuk guru dan Kepala Madin yang dipusatkan di Madrasah Aliyah At-Thohiriyah, Pinggursari, Ngantru, Tulungagung, Ahad (03/09/2023).

 

Ketua PC RMINU Tulungagung, KH Muhammad Habibi mengungkapkan, diklat tersebut menyasar dua objek di lingkungan Madin, yaitu kepala dan guru. Sebab kegiatan itu sendiri bertujuan untuk meningkatkan kualitas madrasah diniyah dan semakin diminati.

 

"Bila kualitas madrasah diniyah baik, insyaallah nanti berbanding dengan kuantitas murid di madrasah tersebut," ungkapnya saat dikonfirmasi NU Online Jatim.

 

Gus Habibi menyebutkan, selain diklat manajemen juga digelar pelatihan metode pegon ar-risalah an-Nahdliyah. Disebutkan, dua kegiatan yang diinisasi RMINU Tulungagung itu sudah memasuki putaran keempat.

 

“Karena target dari RMINU di Kabupaten Tulungagung seluruh kecamatan yang ada di Tulungagung ini diadakan diklat tersebut,” terangnya.

 

Diketahui, perhelatan diklat di Ngantru tersebut diikuti 70 peserta. Sebelumnya, diklat pertama sukses diselenggarakan di Kecamatan Gondang yang diikuti 60 peserta. Kedua, di Kecamatan Kalidawir bersama Tanggunggunung dan diikuti 90 peserta, serta ketiga di Kecamatan Ngunut diikuti sekitar 60 peserta.

 

Terkait diklat guru madrasah dengan metode pegon ar-risalah an-Nahdliyah, ia menyebut agar guru madrasah diniyah dapat menguasai materi dan menguasai tata cara penulisan kitab pegon. Sehingga nantinya dapat memahami dan dipraktikkan kepada murid masing-masing dalam kitab-kitab yang lain.

 

"Kitab ar-Risalah an-Nahdliyah ini sebagai acuan saja, bila sudah lulus, maka ini nanti bisa dipraktikkan di kitab-kitab yang lain, yang diajarkan di madrasah diniyah masing-masing," tandasnya.


Matraman Terbaru