• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Matraman

SEMA dan Forum Ilmiah Magister Studi Islam UIN Satu Gelar Pelatihan Legislatif

SEMA dan Forum Ilmiah Magister Studi Islam UIN Satu Gelar Pelatihan Legislatif
Penyampaian sambutan oleh Ketua Program Studi S2 Studi Islam, Nita Agustina Nurlaila. (Foto: NOJ/dok. panitia)
Penyampaian sambutan oleh Ketua Program Studi S2 Studi Islam, Nita Agustina Nurlaila. (Foto: NOJ/dok. panitia)

Tulungagung, NU Online Jatim

Senat Mahasiswa (Sema) Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) bersama Forum Ilmiah Mahasiswa Magister Studi Islam Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN Satu) Tulungagung menggelar Social Analysis dan Legislative Training.


Kegiatan bertajuk ‘Peran Legislatif dalam Mempromosikan Demokrasi yang Inklusif’ ini dipusatkan di Aula Pascasarjana UIN setempat, Sabtu (16/09/2023).


Ketua Program Studi S2 Studi Islam, Nita Agustina Nurlaila mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat dan juga memberikan kontribusi yang sangat luar biasa, bukan hanya Sema FUAD, namun juga Magister Studi Islam.


“Tujuannya tidak lain untuk mempererat silaturahim dan persaudaraan ini benar-benar dirasa,” ujarnya.


Pihaknya berharap, ini akan berlanjut dengan kerja sama pada kegiatan yang akan datang. Tema yang diusung juga sangat tepat menjadi topik utama pada saat ini, dan harus dibahas karena sebagai pijakan dan pengetahuan. Bukan hanya pada ranah keilmuan secara struktural keprodian, maupun kefakultasan, namun bagaimana supaya mahasiswa memiliki bekal dalam dunia politik.


“Hal ini menjadi evaluasi kegiatan yang lalu bisa kita perbaiki. Peran-peran yang memang terbuka memberikan efek positif terhadap pemahaman dan UU yang berlaku. Kita harus menerima pendapat terkait keberlangsungan acara agar berjalan dengan maksimal,” terangnya.


Menurutnya, hal ini tidak luput dari analisa yang sudah dilewati, sehingga refleksi benar-benar dijadikan suatu kunci ke depan bisa melaksanakan kegiatan yang serupa dan lebih baik.


Sementara itu, Ketua Sema FUAD masa jabatan 2023-2024, Nina Safira Safitri mengatakan, kegiatan ini dalam rangka menyongsong Pemilihan Umum Raya (Pemira) FUAD di bulan Desember 2023 dan juga persiapan Pemilu di 2024. Materi yang disampaikan mengenai analisis kegiatan publik, kepemimpinan manajemen organisasi, persidangan dan lain sebagainya.


“Ketika melihat FUAD, perannya tetap nantinya ke rakyat Indonesia. Jika hanya pintar dalam segi intelektual, tapi dalam birokrasi di pemerintahan maupun di kampus tidak bisa ya sama aja,” ujar Pengurus Kopri rayon Jalaludin Rumi bidang Kaderisasi itu.


Menurutnya, peserta yang notabene tidak tahu ilmu persidangan apalagi FUAD, nantinya akan mendapatkan ilmu tersebut. “Bisa tidak bisa kita harus mewadahi mereka,” terangnya.


Perempuan yang beralamat di Blitar ini melaporkan, terkait peserta yang mengikuti sejumlah 150 orang dengan rincian 17 dari panitia, 3 pemateri, dan 130 umum. Ada tambahan dari mahasiswa S2 Studi Islam berjumlah 50 orang. Adapun tema ini menjelaskan, lembaga legislatif berperan penting dalam mempromosikan demokrasi mendatang.


“Nanti rencana tindak lanjutnya seperti membuat sekolah persidangan, agar dalam musyawarah mahasiswa atau musyawarah tahunan sudah siap dan lebih paham,” jelasnya.


Matraman Terbaru