• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Matraman

Wisuda ke-36, UIN Satu Tulungagung Alami Perkembangan Signifikan

Wisuda ke-36, UIN Satu Tulungagung Alami Perkembangan Signifikan
Sambutan Rektor UIN Satu Tulungagung, Prof Maftukhin. (Foto: NOJ/SatuTelevisi)
Sambutan Rektor UIN Satu Tulungagung, Prof Maftukhin. (Foto: NOJ/SatuTelevisi)

Tulungagung, NU Online Jatim

Kampus Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN Satu) Tulungagung menggelar Rapat Senat Terbuka dalam rangka wisuda ke-36 di kampus setempat, Sabtu (27/08/2023).


Rektor UIN Satu Tulungagung, Prof Maftukhin mengatakan, kampus ini secara terus menerus telah meningkatkan kualitasnya, termasuk meningkatkan program Bidikmisi yang sekarang menjadi Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.


“Tahun lalu menerima mahasiswa Bidikmisi 300 mahasiswa, di tahun ini ada 600 mahasiswa KIP Kuliah. Sedangkan sekarang juga proses rekrutmen,” ujarnya.


Menurutnya, di program anak yatim atau piatu uang kuliah tunggal atau UKT masih 0 rupiah. Penerimaan mahasiswa baru dipastikan semua bebas. Untuk UKT anak miskin dan yatim ada 3.500 mahasiswa.


“UIN Satu Tulungagung bisa besar karena sampai sekarang selalu didoakan anak yatim,” terangnya.


Sedangkan salah satu perwakilan wisudawan UIN Satu Tulungagung ke-36, Ina Thoriqotul Muroqobah mengatakan, kampus mengalami percepatan perkembangan yang signifikan, baik dalam infrastruktur pembangunan, mutu pendidikan hingga tenaga kependidikan.


“Kalau dulu kami datang masih banyak hamparan lahan, sekarang banyak gedung-gedung yang megah,” katanya.


Dirinya mengaku, gedung-gedung di UIN Satu itu bernuansa sky view. Ketika naik di lift perpustakaan bagaikan naik balon udara di Cappadocia. Gedung pascasarjana vibes menara Pisa.


“Padahal kita masih di Desa Plosokandang dan belum ke mana-mana. Emang boleh UIN Satu se-keren ini,” paparnya seraya diiringi tepuk tangan meriah wisudawan.


Dirinya mewakili para wisudawan-wisudawati memohon maaf lantaran sering membuat dosen jengkel. Terima kasih telah mendidik untuk menjadi manusia bernilai. Terima kasih juga kepada orang tua, selama ini LDR beda jarak sebelum beda alam semesta.


“Hari ini anakmu wisuda, sujudmu yang selalu menjadi doa atas setiap derai air mata,” jelas sarjana Tadris Bahasa Inggris tersebut..


"Kaki dan tanganmu yang penuh dengan guratan luka. Tetes peluh keringatmu menjadi saksi kesuksesan. Maafkan anakmu yang belum bisa membalasnya, yang tahunya hanya meminta. Kami harap predikat sarjana ini sedikit menjadi penawar lelah. Kasih sayangmu orang tua terbaik sepanjang masa,” tandasnya.


Matraman Terbaru