Ponorogo, NU Online Jatim
Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) berdampak signifikan dalam seluruh sendi kehidupan masyarakat. Merespons hal itu, Gusdurian Ponorogo mengadakan forum 17-an dengan tema Refleksi Nilai Gus Dur: Keadilan (Kenaikan BBM dan Realitas Demokrasi), di Sinom Caffe, Jalan Parang Menang Gang I, Ponorogo, Senin (19/09/2022).
Murdianto Penggerak Gusdurian Ponorogo mengatakan kenaikan BBM jika dilihat dari kecenderungan publik sangat berdampak pada masyarakat, terutama pada biaya hidup masyarakat kelas bawah.
"Oleh karena itu, Gusdurian membuka ruang kepada publik terutama teman-teman yang berjejaring untuk berdiskusi bagaimana cara bersiasat di tengah kesulitan," katanya.
Murdianto mengungkap untuk kebijakan pemerintah dalam menaikkan BBM, pihaknya berharap ada kompensasi yang harus tepat sasaran.
"Maka perlu adanya perbaikan data terutama pada masyarakat miskin dan ada upaya-upaya menstabilkan kondisi jika terjadi inflasi," ungkapnya.
Sementara itu, Syamsul Ma'arif salah seorang pengusaha muda yang bergerak di bidang konveksi menyebut biaya pengiriman barang menjadi membengkak. Belum lagi jika karyawannya meminta naik gaji.
"Harga ke konsumen itu kan kita belum bisa naik, ditambah upah pekerja minta naik ya pusing juga," ucap mantan Ketua GP Ansor Cabang Ponorogo itu.
Syamsul menambahkan pada intinya sektor UMKM yang paling bersiasat untuk bertahan. Apalagi soal akses kebijakan pihaknya terlalu jauh ke pemerintah.
"Kalau saya pribadi UMKM yang berhubungan langsung dengan transportasi, ya langsung langsung berdampak signifikan," pungkasnya.
