• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 30 April 2024

Metropolis

15 Wilayah Diprediksi Alami Cuaca Ekstrem, Pemudik Diimbau Hati-hati

15 Wilayah Diprediksi Alami Cuaca Ekstrem, Pemudik Diimbau Hati-hati
Banjir. (Foto: NOJ/katadata)
Banjir. (Foto: NOJ/katadata)

Surabaya, NU Online Jatim

Selama arus mudik Lebaran 2024, kondisi cuaca ekstrem diprediksi akan melanda sebagian besar wilayah Indonesia. Hal ini ditandai dengan curah hujan yang lebat, petir, dan angin kencang. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengumumkan status siaga dan waspada untuk 15 daerah di Indonesia.

 

Berdasarkan informasi resmi BMKG pada Rabu (03/04/2024), daerah yang berada dalam status waspada mencakup Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Sementara itu, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Papua Barat, dan Papua juga mengalami status yang serupa.


Peringatan dini dampak hujan dengan intensitas sedang hingga lebat juga dikeluarkan untuk beberapa wilayah, termasuk Denpasar Bali, Jakarta Pusat, Jambi, Bandung di Jawa Barat, Semarang, dan Ambon di Maluku.


Selanjutnya, BMKG memprediksi potensi hujan disertai petir terjadi di Bandar Lampung dan Bengkulu pada pagi hingga siang hari.


Sementara untuk wilayah DKI Jakarta sebagian besar hujan berawan – hujan sedang pada pagi hingga siang hari, dan cerah berawan dengan kelembaban 80-90 persen pada malam hari, dengan suhu 24-30 derajat celcius.


Dilansir Antara, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan potensi terjadinya cuaca ekstrem yang dapat berujung kebencanaan meningkat di sebagian besar daerah hingga sepekan ke depan dipicu akibat adanya intervensi bibit siklon tropis.


Menurut dia, terdapat tiga bibit siklon tropis; Bibit Siklon Tropis 91S, 94S, dan 93P termonitor berada di sekitar Samudera Hindia selatan Jawa, Laut Timor, dan Laut Australia menunjukkan pengaruh terhadap wilayah Indonesia bagian selatan.


Berdasarkan analisis meteorologi diketahui bahwa Bibit Siklon Tropis 91S memiliki kecepatan angin maksimum 30-35 knots (56 – 65 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 994 hPa, pergerakan ke arah tenggara, dan peluang untuk menjadi Siklon tropis pada kategori sedang-tinggi.


Selanjutnya, bibit Siklon Tropis 94S memiliki kecepatan angin maksimum 15 - 20 knots (28 - 37 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 999.9 hPa, pergerakan ke arah timur-tenggara, dan peluang untuk menjadi Siklon Tropis.


Begitu pula, Bibit Siklon Tropis 93P memiliki kecepatan angin maksimum 20 - 25 knots (37 - 46 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 1003 hPa, pergerakan ke arah tenggara, dan peluang untuk menjadi Siklon Tropis.


Metropolis Terbaru