Gresik, NU Online Jatim
Jasa penyeberangan perahu mesin dengan lintasan sungai Bengawan Solo ketiban berkah selama Lebaran tahun ini. Penegasan tersebut sebagaimana disampaikan Solatim yang memiliki jasa penyeberangan dengan menggunakan perahu mesin. Menurutnya, tahun ini bisa disebut sebagai panen raya.
“Hal ini dikarenakan para pemudik dengan tujuan unjung-unjung bersilaturrahim ke sanak kerabat untuk momen Lebaran,” katanya kepada NU Online Jatim.
Jasa penyeberangan tersebut misalnya antara Desa Baron dengan wilayah yang dekat perbatasan Kabupaten Lamongan tampak ramai sejak hari kedua Lebaran.
“Karena menggunakan jasa perahu penyeberangan akan lebih dekat dengan tempat yang akan dituju tanpa memutar lagi,” tuturnya.
Solatim merasa bersyukur karena tahun ini sangat berbeda dari sebelumnya. Karena warga yang menggunakan jasanya begitu ramai. Bahkan karena ramai, dirinya harus mencari pembantu untuk operasional perahu.
“Ya untuk mempercepat pekerjaan penyeberangan bagi pemudik kala berkunjung ke sanak famili di saat lebaran tiba dengan menggunakan jasa perahu. Dan hal ini menjadi panen tersendiri bagi kami di saat lebaran tiba,” ungkapnya.
Solatim menambahkan, ini beda dengan 2 tahun yang lalu karena situasi masih pandemi Covid-19 dan jasa penyeberangan perahu sepi dan arus pemudik juga demikian.
"Untuk tahun ini alhamdulillah sudah bebas pemudik merayakan lebaran bersama keluarga karena pandemi Covid- 19 sudah melandai dan pemerintah sudah mengizinkan untuk merayakan lebaran bagi warga,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, rata-rata untuk dalam sehari, pemasukannya dari sektor ini bisa mencapai 500 hingga 700 ribu. Bahkan bisa lebih.
Suasana panen juga dirasakan di tempat lain.
"Ini juga terlihat dibeberapa jasa penyeberangan perahu di Langkir Dukuhkembar Dukun Gresik dengan Desa Poncol Kalitengah Lamongan," jelasnya.
Untuk menunjang jasa yang ditawarkan, hal penting yang dilakukan adalah menjaga kondisi mesin perahu. Juga memperhatikan keselamatan penumpang dengan membatasi warga yang naik.
“Kapasitas muatan tidak melebihi kapasitas dengan tujuan demi keselamatan penumpang,” tutupnya.
