Metropolis

Cak Londo, Banser di Surabaya Terima Apresiasi Pengabdian 25 Tahun Lebih

Selasa, 25 Maret 2025 | 13:00 WIB

Cak Londo, Banser di Surabaya Terima Apresiasi Pengabdian 25 Tahun Lebih

Abu Sufyan atau Cak Londo (tengah), salah satu anggota Banser Surabaya usai menerima apresiasi penghargaan. (Foto: NOJ/ Hisam Malik)

Surabaya, NU Online Jatim

Salah satu anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Surabaya, Abu Sufyan atau Cak Londo, menerima apresiasi atas pengabdiannya di organisasi selama 25 tahun lebih dalam menjaga dan melayani masyarakat melalui berbagai kegiatan Banser.

 

Cak Londo, sapaan akrabnya, merasa terharu sekali atas apresiasi kepada dirinya yang diberikan oleh Satuan Koordinasi Wilayah (Satkorwil) Banser Jatim beberapa waktu lalu. Sebelumnya ia tidak menyangka akan mendapatkan apresiasi pengabdian tersebut.

 

“Awalnya tidak menyangka atas penghargaan yang saya dapatkan. Penghargaan ini bukan untuk saya pribadi, melainkan untuk seluruh para komandan-komandan Banser yang selalu istiqamah berkhidmat,” ujarnya kepada NU Online Jatim, Senin (24/03/2025).

 

Dirinya pun berharap ke depan akan lahir kader-kader Banser yang lebih banyak lagi, sehingga jumlah kader Banser yang berkhidmat untuk organisasi Nahdlatul Ulama di seluruh pelosok semakin bertambah jumlahnya.

 

“Semoga hal ini menjadi motivasi untuk kita semua agar terus semangat dalam mengabdi," ungkapnya.

 

Sementara itu, Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Surabaya, Achnaf Al Ashbahani FR, merasa bangga atas anugerah yang diterima oleh Cak Londo, sebagai salah satu kader Banser sepuh di Kota Surabaya.

 

“Kami bangga sekali atas penganugerahan yang telah diberikan langsung oleh Kepala Satkorwil Banser Jatim H Rizza Ali Faizin kepada Abu Sofyan atau Cak Londo, salah satu Banser Surabaya yang telah mendedikasikan dirinya dalam mengabdi menjadi Banser selama 25 tahun lebih lamanya,” katanya.

 

Ia menyebutkan, Cak Londo menjadi salah satu sosok teladan bagi kader Banser yang lain agar selalu semangat dalam mengabdi kepada NU melalui jalur tugas menjadi seorang Banser. Menurutnya, banyak hal yang dapat dilakukan dengan bergabung Banser, salah satunya untuk menjaga keamanan para kiai dan masyayikh NU.

 

“Juga termasuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik lndonesia (NKRI) sebagaimana salah satu contoh almarhum Riyanto, seorang anggota Banser yang gugur karena terkena ledakan bom saat pengamanan Natal di Gereja Eben Haezer Mojokerto,” tuturnya.

 

Selain itu, ia mengucapkan terima kasih kepada Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Jatim yang telah memperhatikan Banser sepuh dengan cara memberikan apresiasi penghargaan tersebut. Mengingat, mereka yang selama menjadi garda tedepan di setiap kegiatan ke-NU-an.

 

“Hal ini menjadi salah satu bukti bahwa menjadi anggota-anggota Banser ataupun berkhidmah di Nahdlatul Ulama tidak pernah memandang usia. Selama apa yang bisa kita berikan untuk jamiyah ini, maka keberkahan hidup akan terus menyertai kita semua,” pungkasnya.