• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Metropolis

Gandeng CGS CIMB, Ansor Jatim Perkuat Peningkatan Pasar Modal Syariah

Gandeng CGS CIMB, Ansor Jatim Perkuat Peningkatan Pasar Modal Syariah
Ketua PW GP Ansor Jatim HM Syafiq Syauqi (paling kanan), saat kerja sama peningkatan pasar modal syariah. (Foto: NOJ/ Dok. Ansor Jatim)
Ketua PW GP Ansor Jatim HM Syafiq Syauqi (paling kanan), saat kerja sama peningkatan pasar modal syariah. (Foto: NOJ/ Dok. Ansor Jatim)

Surabaya, NU Online Jatim

Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jatim melalui Galeri Investasi Syariah terus berikhtiar melakukan peningkatan pasar modal syariah di Jawa Timur. Salah satunya melalui kerja sama lintas stakeholder dengan CGS CIMB di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (24/01/2023).

 

Kerja sama dilakukan di sela agenda tahunan sebuah perusahaan sekuritas yang mempunyai wilayah kerja strategis di tiga negara yaitu Indonesia, Malaysia dan Singapura. Ansor Jatim menjadi tamu istimewa dan pembicara dalam pembukaan agenda bertajuk ‘Regional Sharia Investing Symposium 2024 - Toward Common Horizons: Harmonizing Sharia Finance In ASEAN’ itu.

 

Dalam kesempatan itu, Ketua PW GP Ansor Jatim HM Syafiq Syauqi menjelaskan tentang potensi besar kader Ansor dan warga Nahdlatul Ulama (NU) dalam pembangunan ekonomi syariah di Indonesia.

 

Sebagai organisasi masyarakat terbesar di Indonesia bahkan dunia, dengan lebih dari 100 juta pengikut, menjadikan warga NU sebagai sumber daya kunci dalam suksesnya perkembangan ekonomi syariah.

 

“Dalam perkembangan ekonomi syariah, warga NU yang jumlahnya sangat besar bagaikan raksasa yang sedang tidur. Hal tersebut berkaitan dengan masih sangat rendahnya indeks literasi dan inklusi ekonomi syariah di Indonesia,” ujarnya.

 

“Maka, solusinya adalah terus bergerak melakukan upaya sistematis memberikan pendidikan literasi keuangan syariah dan pasar modal syariah kepada masyarakat, khususnya warga NU,” imbuh Gus Syafiq.

 

Gus Syafiq menjelaskan bahwa kekuatan massa kader Ansor yang di Jawa Timur berjumlah 1,4 juta orang. Menurutnya, ke depan kader Ansor akan menjadi kekuatan ritel yang bisa memberikan dampak positif bagi dunia pasar modal syariah di Indonesia.

 

“Ke depan kami punya mimpi bahwa potensi jutaan kader Ansor ini akan terkonsolidasi menjadi kekuatan ritel saham syariah yang berpengaruh di Indonesia,” tegasnya.

 

Motivasi lain ketika ditanya tentang alasan Ansor Jatim untuk serius masuk dalam dunia pasar modal syariah adalah karena pemerintah, khususnya Pemerintah Provinsi Jawa Timur, sedang fokus membangun kawasan ekonomi syariah di Jawa Timur.

 

“Kami Ansor Jatim sebagai mitra penting Pemprov Jatim yang memiliki visi besar membangun Jawa Timur sebagai poros ekonomi syariah. Melalui program ini kami menyiapkan ekosistem pendukung suksesnya visi besar tersebut,” terangnya.

 

Acara kemudian dilanjutkan dengan tiga sesi diskusi panel dengan beberapa narasumber berkompeten dari tiga negara yaitu Indonesia, Singapura dan Malaysia. Narasumber tersebut adalah Dien Sukmarini selaku Senior Analyst Direktorat Pasar Modal dan Pengembangan Pasar Modal Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Assoc Prof Dr Ahmad Affandi Mahfudz selaku Head of Shariah Advisory Board PT Urun Bangun Negeri, Irwan Abdalloh selaku Kepala Divisi Pasar Modal Syariah Bursa Efek Indonesia.

 

Ada pula, Zulkarnain Mahmud selaku Chief of GIS GP Ansor Jawa Timur, dan Dr Yulizar Djamaluddin Sanrego MEC, CIFP selaku Anggota Dewan Syariah Nasional (DSN-MUI) dari Indonesia. Prof Dr Engku Rabiah Adawiah selaku Member of the Syariah Advisory Council of Bank Negara Malaysia dan Datuk Mohd Asri Ahmad selaku Master Trainer & Co-Founder Asri Ahmad Academy dari Malaysia. Serta Ariff Sultan selaku Regional Director Asia – Ideal Ratings Inc dari Singapura.


Metropolis Terbaru