• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Metropolis

Gempa Tuban: Bawean Terdampak Paling Parah, Warga Diimbau Waspada

Gempa Tuban: Bawean Terdampak Paling Parah, Warga Diimbau Waspada
Data gempa bumi utama dan susulan di Bawean. (Foto: NOJ/ Istimewa)
Data gempa bumi utama dan susulan di Bawean. (Foto: NOJ/ Istimewa)

Gresik, NU Online Jatim

Pulau Bawean menjadi daerah terdampak paling parah imbas gempa bumi magnitudo 6,5 yang terjadi di Perairan Tuban, Jumat (22/03/2024). Mengingat, Pulau Bawean hanya berjarak 35 kilometer dari pusat gempa, sementara Tuban berjarak sekitar 135 kilometer.

 

Dampak gempa di Pulau Bawean terjadi di dua kecamatan. Sampai berita ditulis belum ada informasi adanya korban jiwa. Namun, sejumlah rumah warga dan fasilitas umum mengalami kerusakan.

 

Tercatat, puluhan rumah warga mengalami kerusakan, bahkan ada pula yang rata dengan tanah. Selain itu, salah satu masjid di Dusun Balikbak Gunung, Desa Daun, Kecamatan Sangkapura ambruk. Sebuah ruang UGD RS Umar Mas'ud Sangkapura juga mengalami kerusakan, sehingga para pasien harus dirawat di luar ruangan.

 

“Awalnya saya belum menyadari adanya gempa bumi itu,” ujar Siti Syamsiyah, salah seorang warga Dusun Sumbertorak, Desa Sidogedungbatu, Kecamatan Sangkapura, kepada NU Online Jatim.

 

Dirinya menyampaikan, atap rumahnya tiba-tiba bergemuruh. Dugaannya itu karena kucing yang berlarian di atas asbes, sebagaimana yang biasa terjadi selama ini. Ia mengaku baru tersadar bila ada gempa karena goncangan semakin parah.

 

“Setelah menyadari (gempa), spontan saya berteriak dan berlari keluar rumah. Awalnya saya kira ada kucing di atas asbes, karena biasanya sering terjadi kucing berlarian di atas rumah,” terangnya.

 

Warga Diimbau Berada di Luar Rumah

Sementara itu, Camat Sangkapura Umar Junid mengimbau kepada warga untuk sementara waktu tidak berdiam diri di dalam rumah masing-masing. Melalui kepala desa, ia berpesan agar malam ini warga diminta tinggal di teras rumah atau membuat tenda darurat.

 

"Untuk kepala desa se Kecamatan Sangkapura, untuk menyampaikan kepada warganya, untuk malam ini diusahakan jangan tidur di dalam rumahnya dulu, untuk menghindari takut terjadi lagi dan bisa membuat tenda-tenda darurat," katanya.

 

Imbauan juga disampaikan oleh Kepala BMKG Bawean, Ari Wijayanto. Ia meminta agar warga, khususnya di Pulau Bawean, agar tetap waspada. Bahkan, ia mewanti-wanti untuk mengevakuasi keluarga ke tempat yang aman, karena potensi gempa bisa saja terjadi lagi.

 

"Masih ada potensi gempa susulan, bahkan bisa saja melebihi kekuatan gempa sebelumnya. Tapi potensinya kecil terjadi. Yang penting jangan panik dan tetap berada di area yang aman, karena gempa tidak dapat diprediksi secara pasti," pungkasnya.


Metropolis Terbaru